Bupati Samosir Diharapkan ‘Buang’ ASN Terindikasi Pelaku Pungli dan Penggelapan

Beredarnya dugaan tipikor (tindak pidana korupsi) beraroma pungli dan penggelapan di lingkungan Pemkab Samosir, menjadi sorotan masyarakat.

topmetro.news – Beredarnya dugaan tipikor (tindak pidana korupsi) beraroma pungli dan penggelapan di lingkungan Pemkab Samosir, menjadi sorotan masyarakat.

Termasuk Lembaga P3TA, yang melalui sekretarisnya, Drs RP Simbolon, menyampaikan harapan, agar Bupati Samosir bisa membersihkan jajarannya dari segala kemungkinan yang bisa saja menggangu kinerjanya.

“Kita ada mendengar, bahwa salah satu pejabat di Pemkab Samosir, yaitu Kabid Pengembangan Rumah Sakit, Sarana dan Prasarana RSUD Hadrianus Sinaga, yaitu dr Rotua Sitanggang, disebut-sebut namanya tersangkut dalam dugaan pungi dan penggelapan semasa menjabat sebagai Kepala Puskesmas Ambarita,” katanya, Rabu (16/3/2022).

Oleh karena itu, demi kinerja yang baik ke depan, maka Lembaga P3TA berharap, agar Bupati Samosir memberi perhatian khusus soal ini. “Kita tentunya sangat ingin, bahwa jajaran Pemkab Samosir berisi figur-figur yang tidak saja berkinerja baik. Tetapi juga figur-figur yang bisa mendukung kinerja bupati dengan maksimal,” sambungnya.

Artinya, lanjut RP Simbolon, apabila ada pejabat yang tersangkut dugaan pungli dan penggelapan, tentunya akan sangat menggangu kinerja jajaran lainnya. Sehingga ada baiknya, yang bersangkutan jangan lagi ikut dalam ‘gerbong’ kabinet Bupati Samosir.

“Sebaiknya yang bersangkutan fokus dulu menyelesaikan persoalan yang ia hadapi, daripada malah mengganggu jalannya roda pemerintahan di Samosir. Atau mundur teratur,” tendasnya.

Pungli Dana BOK

Sebagaimana berita topmetro.news sebelumnya, telah terjadi pungli Dana Bantuan Operasional Kesehatan (BOK) di Puskesmas Ambarita di masa pimpinan dr Rotua Sitanggang sebagai kapus.

Seorang pegawai di Puskesmas Ambarita yang tidak ingin menyebutkan jatidirinya mengatakan, Dana BOK yang ia terima mendapat pemotongan sebesar 17 persen. Lalu honorarium yang ia terima saat bertugas di Posko Penanggulan Covid juga ada pemotongan sebesar Rp50 ribu setiap hari

“Dari BOK yang kami terima terpotong sebesar 17 persen. Honorarium ketika bertugas di posko di Dermaga Ambarita ditransfer ke rekening kami. Kami menerima 150 ribu setiap hari. Namun kepala puskesmas meminta sebesar 50 ribu setiap hari dari tiap-tiap kami yang bertugas di sana secara cash,” katanya.

Selain soal pungli, dan dari informasi yang topmetro.news himpun di lapangan, bahwa Kepala Puskesmas dr Rotua Sitanggang juga meminta sewa rumah kepada tenaga kesehatan yang tinggal di rumah dinas puskesmas.

Demikian juga beberapa program di puskesmas. Di mana anggaran cair, namun ada dugaan program tidak berjalan sebagaimana mestinya.

Tidak Pernah Setor

Kemudian berdasarkan penelusuran, bahwa dr Rotua Sitanggang yang kini bertugas sebagai Kabis Pengembangan Rumah Sakit, Sarana dan Prasarana RSUD Hadrianus Sinaga, tidak pernah menyetorkan sewa rumah dinas Puskesmas Ambarita ke kas daerah.

Kepala Badan Pengelolaan Anggaran Keuangan Asset Daerah Perry Barus menyampaikan informasi ini, Selasa (22/2/2022) lalu. “Setelah kami cek, tidak pernah ada setoran ke kas daerah. Rumah dinas itu adalah rumah dinas jabatan. Tidak ada sewa-menyewa. Kalau ada pungutian, itu pribadi yang bersangkutan,” ujar Perry.

Lebih lanjut Perry mengatakan, bahwa jika terjadi dugaan penyimpangan, silahkan saja melaporkan ke Inspektorat. “Dan memang jika ditemukan pelanggaran, apakah dilanjutkan ke ranah hukum, tergantung Inspektorat,” sebut Perry ketika itu.

Sementara Asisten Perekonomian dan Pembangunan Hotraja Sitanggang ST MM melalui pesan WhatsApp mengatakan bahwa sudah menyampaikan kepada Plt Kadis Kesehatan terkait permasalahn tersebut.

“Saya sudah sampaikan ke kadis, agar dicari tahu sekaligus menginformasikannya ke pimpinan,” ujar Hotraja melalui pesan WhatsApp.

Terkait ini, Plt Kadis Kesehatan Samosir drg Subarta Sagala juga sudah menjawab upaya konfirmasi wartawan, Kamis (17/2/2022) lalu. Ketika itu ia mengatakan akan menindaklanjuti informasi tersebut.

Pengakuan dr Rotua

Sementara itu, menjawab upaya konfirmasi dari topmetro.news, dr Rotua Sitanggang hanya menjawab singkat membenarkan, bahwa memang ada pemeriksaan terhadapnya.

“Iya ito sedang diperiksa inspektorat dan Polres Samosir,” jawabnya melalui WhatsApp, Rabu (16/3/2022), menjawab pertanyaan soal dugaan pungli dan dugaan penggelapan yang sewa dinas Puskesmas Ambarita, serta apakah benar sedang diperiksa Inspektorat dan Polres Samosir.

reporter | Jeremi Taran

Related posts

Leave a Comment