Dolok Pusuk Buhit Sebagai Titik Awal Peradaban Bangso Batak Setelah Kesepakatan Bersama pada FGD

Forum Group Discussion Titik Nol Peradaban Bangsa Batak oleh Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Samosir berlangsung selama tiga hari,

topmetro.news – Forum Group Discussion Titik Nol Peradaban Bangsa Batak oleh Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Samosir berlangsung selama tiga hari, mulai tanggal 17 hingga 19 Maret 2022 di Hotel JTS Hotel Parbaba Kecamatan Pangururan.

Yang membuka acara adalah Asisten Perekonomian dan Pembangunan Hotraja Sitanggang mewakili Bupati Vandiko Gultom. Turut mendampingi, Kadis Kebudayaan dan Pariwisata Tetty Naibaho.

Tujuan FGD adalah untuk mendapatkan kesimpulan, rekomendasi dan tindaklanjut penetapan titik awal Peradaban Batak.

Selain itu, FGD juga merupakan upaya pengembangan pemajuan kebudayaan di Kabupaten Samosir. Yakni, dengan menggali dan mengemas cerita tentang Titik Nol Peradaban Batak. Serta untuk memperkaya informasi tentang titik awal Peradaban Batak. Yang kemudian diharapkan dapat menjadi daya tarik wisata.

Narasumber

Turut hadir narasumber dalam FGD Titik Nol Peradaban Bangsa Batak antara lain:

1. Pantas Marroha Sinaga (Ketua Majelis Adat dan Budaya Partungkoan Adat Samosir).
2. Prof Dr Robert Sibarani MSi (Ketua Lembaga Penelitian USU).
3. Pdt Dr Elifer Rajagukguk MSc MTh DMin (Ketua Persekutuan Gereja-Gereja Pantekosta Indonesia).
4. Brigjen (Purn) Bernard Limbong SSos SH MH (penulis dan pemerhati Budaya Batak).
5. P Hasudungan Sirait (penulis-jurnalis, pemerhati Budaya Batak Toba, Pimpinan Redaksi Kalderakita.com).
6. Jekmen Sinulingga MHum (Dosen Prodi Sastra Batak USU).
7 . Manguji Nababan (Kepala Pusat Dokumentasi dan Pengkajian Kebudayaan Batak UniversitasHKBP Nomensen).
8. Prof Dr Albiner Siagian MSi (Guru besar USU dan pemerhati Budaya Batak).
9. Drs Mangatas Pasaribu MSn (Dosen Unimed dan pemerhati Budaya Batak).
10. Thomson HS (pemerhati dan penggiat budaya).
11. JLM Siahaan MCP (pelukis dan pemerhati budaya).
12. Dr Ketut Wiradnyana MSi (Balai Arkeologi Sumut).
13. GJM Tuah Purba SP (pemerhati budaya).
14. TG Bakkara Op Sattirea (Perhimpunan Parbaringin Malim Sisingamangaraja).
15. Waldemar Simamora (penggiat dan penulis Budaya Batak dari Taput).
16. Rowilman Malau (tokoh masyarakat Kabupaten Humbang Hasundutan).
17. Delphi Masdiana Ujung SH MSi (politikus dan pemerhati/pelaku budaya).
18. Budi Parlindungan Hutasuhut (peneliti, penulis, konsultan, dan jurnalis).
19. Ir Mangindar Simbolon MM (Ketua Harian Geopark Kaldera Toba).
20. Batahan Siringoringo SE MM (Ketua Lembaga Adat dan Budaya Partungkoan Adat Samosir).

Kesepakatan FGD

Setelah melalui diskusi yang dinamis dan penuh dengan pertimbangan dan masukan selama tiga hari, maka hasil FGD antara lain:

  • Titik awal Peradaban Batak berada di Puncak Dolok Pusuk Buhit. Sebagai bagian yang tidak terpisahkan dari keseluruhan Kawasan Gunung Pusuk Buhit beserta seluruh keragaman geologis (geo-diversity), keragaman hayati (bio-diversity), dan keragaman budaya (culture diversity).
  • Kawasan Pusik Buhit terbagi menjadi tiga zona. Yaitu Zona Sakral (bagian puncak Pusuk Buhit), Zona Penyangga (bagian tengah Gunung Pusuk Buhit), Zona Pemanfaatan atau Pengembangan (bagian kaki Gunung Pusuk Buhit).
  • Penetapan titik awal Peradaban batak diharapkan memperkuat Ideologis Peradaban Batak. Serta, mendukung pengembangan periwisata yang berbasis ramah lingkungan dan pengembangan ekonomi kreatif masyarakat pada masa mendatang.
  • Akan terbentuk legalitas formal sesuai peraturan perundangan yang berlaku.

Kiranya pemikiran dan gagasan itu dapat bermanfaat dalam pengembangan budaya, pariwisata, dan peningkatan taraf hidup masyarakat Samosir.

reporter | Tetty Naibaho

Related posts

Leave a Comment