topmetro.news – Anggota Satuan Reskrim dan Narkoba (Satres Narkoba) Polres Mandailing Natal (Madina), Briptu Rio, yang menjadi korban pengeroyokan anggota keluarga tersangka bandar narkoba di Desa Lumban Dolok, Kecamatan Siabu, Kamis (24/3/2022) dini hari tadi, saat ini sudah dalam kondisi baik-baik saja.
Demikian disampaikan Kapolres Madina AKBP HM Reza Chairul Akbar SIK SH (foto), menjawab konfirmasi topmetro.news. “Kondisinya sudah baik-baik saja. Hanya luka-luka kecil saja. Tidak perlu dikhawatirkan. Dan tersangka juga sudah diamankan oleh Satreskoba Polres Madina untuk dilakukan pengembangan lebih lanjut,” ungkapnya.
Mantan KabagOps Polrestabes Medan tersebut juga menjelaskan bahwa dari tangan tersangka juga telah diamankan barang bukti narkoba jenis sabu seberat 15 gram.
Sementara itu Kepala Satuan Polisi Pamong Praja, melalui Kabid Penertiban Umum (Trantibum) Ismail Saleh Dalimunthe, menjelaskan tersangka berinisial JD memang merupakan anggota Satpol PP Madina. Namun tersangka bukan sebagai pegawai negeri sipil (ASN).
“Benar. Dia memang anggota kita. Tapi bukan pegawai negeri. Dia termasuk tenaga honorer di Satpol PP,” jawab Ismail singkat via WhatsApp
Diketahui, kasus pengeroyokan kepada anggota Satresnarkoba Polres Madina ini bermula ketika beberapa anggota berusaha untuk mengamankan terduga JD yang sudah menjadi target operasi.
Namun ketika akan diamankan, anggota Satreskoba ini dihadang dan dikeroyok oleh sekelompok orang yang diduga kuat keluarga tersangka.
Dan akibat dari pengeroyokan tersebut, anggota Satreskoba itu harus dilarikan ke rumah sakit karena mengalami luka-luka ringan. Meski mengalami luka-luka dan kalah dalam jumlah, anggota Satreskoba Polres Madina, tetap berhasil menangkap bandar narkoba berinisial JD yang merupakan anggota Satpol PP Kabupaten Madina dan menyita paket sabu seberat lima gram.
Di hadapan petugas, JD mengaku sudah satu tahun ini mengedarkan sabu. Ia mengelak menjual sabu kepada pegawai di lingkungan kerjanya dan hanya menjual sabu di kampungnya saja. Saat ini polisi masih melakukan pengembangan penyelidikan.
reporter | Jeffry Barata Lubis