Unjuk Rasa Damai, Mahasiswa Taput Sampaikan 3 Tuntutan ke Pemerintah Pusat

Puluhan mahasiswa unjuk rasa damai ke DPRD Tapanuli Utara Tarutung, Rabu (13/4/2022).

topmetro.news – Puluhan mahasiswa unjuk rasa damai ke DPRD Tapanuli Utara Tarutung, Rabu (13/4/2022).

Gerakan itu menuntut pemerintah menurunkan harga BBM, harga minyak goreng, dan PPN. Ketiga tuntutan itu disuarakan dengan bersahutan oleh pengunjuk rasa di depan gedung rakyat Jalan Sisingamangaraja Tarutung.

Anggota DPRD Taput dari Fraksi Partai Golkar Tombang Marbun menerima kehadiran pengunjuk rasa yang membawa spanduk dengan bertuliskan ketiga tuntutan.

Dalam orasinya, pengunjuk rasa menyampaikan seputar kondisi ekonomi akibat kenaikan harga BBM dan menghilangnya minyak goreng. Sehingga memicu harga harga kebutuhan masyarakat merangkak naik berdampak kepada masyarakat bawah.

Sumber wartawan menyebutkan, jadual unjuk rasa telah tertunda dua kali. Seiogyanya digelar Hari Senin. Kemudian mundur jadi Hari Selasa dan akhirnya baru terlaksana, Rabu (13/4/2022).

Kelompok mahasiswa pengunjuk rasa disebut dari GMNI/GMKI Taput, dengan orator aksi Blaster Purba. Puluhan personil dari Polres Taput nampak turun mengamankan selama aksi berlangsung.

“Bapak-bapak dewan selaku perwakilan rakyat maunya melihat fakta di lapangan kesulitan rakyat kecil mendapatkan minyak goreng yang harganya melonjak naik. Termasuk harga BBM serta kenaikan PPN dan menyuarakan ke pemerintah pusat,” sebut Blaster Purba di hadapan anggota DPRD.

Ia meminta DPRD Taput menindaklanjuti ketiga tuntutan mahasiswa. “Bila tak ada tindak lanjut, kami mahasiswa akan turun lebih banyak,” tegasnya.

Sambil duduk bersila ,Tombang Marbun pun menerima pengunjuk rasa seraya mengatakan akan menindaklanjuti tuntutan yang mahasiswa suarakan.

Dari DPRD Taput, mahasiswa melanjutkan unjuk rasa ke Kantor Bupati.

“Proses unjuk rasa, berjalan damai aman dan terkendali,” ujar Kasi Humas Polres Taput Walpon Baringbing kepada wartawan.

reporter | Jansen Simanjuntak

Related posts

Leave a Comment