Konflik Rusia Ukraina, Angelina Jolie Diungsikan ke Lokasi Aman

Konflik Rusia Ukraina

 

TOPMETRO.NEWS – Konflik Rusia Ukraina masih memanas. Angelina Jolie, salah seorang artis Hollywood terpaksa dilarikan ke lokasi aman saat kunjungannya ke Ukraina di Kota Barat Lviv, Sabtu (30/4/2022) waktu setempat.

Proses evakuasi mantan istri Brad Pitt itu menjadi perhatian seiring beredarnya video di media sosial, dimana dia berjalan cepat dengan rombongan saat sirene tanda bahaya serangan dari seteru Ukraina, Rusia udara berbunyi.

Rombongan yang mendampingi Jolie menjaga ketat artis 46 tahun itu di antara warga yang antusias melihat kedatangannya.

“Tolong, jangan lagi,” ujarnya ke arah warga untuk tidak merekam Jolie.

Meski begitu, Jolie tampak berusaha senyum ke warga dan melambai ke kamera. Dia memastikan kondisinya aman. “Saya baik-baik saja,” ucapnya sambil berlalu.

Jolie selama ini bekerja sebagai utusan khusus untuk Badan Pengungsi Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) selama bertahun-tahun. Namun, rincian agenda perjalanannya ke Ukraina belum diketahui jelas.

Sekadar diketahui, Lviv telah diserang dari tentara Rusia dalam beberapa pekan terakhir dan awal bulan ini, serangan rudal di kota itu menewaskan sedikitnya tujuh orang.

Sementara itu, dari postingan Facebook Maya Pidhorodetska merekam aktivitas Jolie saat bersama warga sebelum diungsikan.

Video itu, Jolie terlihat asyik berbincang dengan penduduk setempat di Lviv sambil mengenakan pakaian kasual.

Fans melihatnya di kota Ukraina, menyapa Jolie saat pasukan Rusia berkumpul di timur negara itu untuk serangan baru.

Rekaman yang diambil pada hari sebelumnya menunjukkan dia menyanyikan tanda tangan untuk para penggemar dan berbagi percakapan dengan beberapa penduduk setempat.

Konflik Rusia Ukraina tapi Janji akan Datang Lagi

Dia mengatakan Jolie juga mengunjungi sekolah asrama, berbicara dengan siswa dan berfoto dengan mereka, menambahkan ‘dia berjanji dia akan datang lagi.’

‘Fokus saya bersama rekan-rekan @refugees saya adalah bahwa segala kemungkinan dilakukan untuk memastikan perlindungan dan hak asasi manusia mereka yang terlantar, dan pengungsi di wilayah tersebut,” sebutnya.

Kami telah melihat laporan korban dan orang-orang mulai meninggalkan rumah mereka untuk mencari keselamatan.

“Terlalu dini untuk mengetahui apa yang akan terjadi, tetapi pentingnya momen ini – bagi rakyat Ukraina, dan bagi aturan hukum internasional-tidak dapat dilebih-lebihkan,” jelasnya.

BACA PULA | Amerika ‘Stempel’ Rusia Negara Sponsor Terorisme

Seperti diberitakan topmetro.news sebelumnya, sejumlah pejabat Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat tengah berupaya member label Rusia sebagai negara sponsor terorisme.

Label ini bertujuan untuk membuat Rusia bertanggung jawab atas perang di Ukraina.

“Kami sedang melihat fakta dengan hati-hati. Kami sedang mendalami (aspek) hukumnya,” kata juru bicara Kementerian Luar Negeri AS, Ned Pride, Senin (18/4/2022), kala di tanya soal kemungkinan melabeli Rusia sebagai negara pendukung terorisme.

sumber\foto | dailymail/pojoksatu

reporter | jeremitaran

Related posts

Leave a Comment