15 Ribu Bibit Mangrove Ditanam, Wabup Sergai Apresiasi TNI

Pemkab Sergai bersama dengan TNI melaksanakan penanaman Mangrove di pesisir pantai, Kamis (9/6/2022). Penanaman tersebut melibatkan masyarakat pesisir pantai.

topmetro.news – Dalam rangka pemberdayaan wilayah pertahanan laut di Desa Bagan Kuala Kecamatan Tanjung Beringin, Pemkab Sergai bersama dengan TNI melaksanakan penanaman Mangrove di pesisir pantai, Kamis (9/6/2022). Penanaman tersebut melibatkan masyarakat pesisir pantai.

Wakil Bupati Sergai Adlin Tambunan mengucapkan selamat datang kepada Danlantamal I Belawan Laksamana Pertama TNI Johanes Djanarko Wibowo di Tanah Bertuah Negeri Beradat. Wilayah yang memiliki susur pantai sepanjang kurang lebih 95 kilometer, merupakan wilayah strategis dalam pertahanan laut Indonesia.

“Ini merupakan bagian dari upaya perlindungan pesisir dan pantai. Karena Mangrove memiliki peran penting dalam menjaga ekosistem pesisir. Selain sebagai hunian dari berbagai flora dan fauna pesisir, Mangrove ini juga sebagai perlindungan pertama dari bahaya tsunami, penahan laju erosi, dan perangkap sedimen,” ungkapnya.

Ia juga sangat mengapresiasi TNI AL terkhusus Lantamal I Belawan yang sudah melaksanakan kegiatan ini. Pihaknya siap mendukung penuh kegiatan serupa di seluruh wilayah Serdang Bedagai.

Sementara itu, Danlantamal I Belawan Laksamna Pertama TNI Johanes Djanarko Wibowo mengungkapkan bahwa pihaknya memiliki program dalam bidang pembinaan potensi maritim. Yaitu Kampung Bahari Nusantara (KBN).

“Di dalam KBN ini, salah satunya menanam Mangrove, masuk dalam bidang pembinaan wilayah laut. Ini tugas kami. Di mana pun berada, kami harus bermanfaat untuk masyarakat,” ucapnya.

Pada kegiatan di Bagan Kuala ini, ia menargetkan akan menanam 15 ribu pohon bibit Mangrove. “Untuk tahap awal ini kita tanam 5 ribu bibit Mangrove. Penanaman akan dilakukan secara bertahap hingga puncak pencanangan KBN September mendatang berjumlah 15 ribu bibit,” tambahnya.

“Kami juga mengapresiasi pemerintah yang sudah memperjuangkan Pulau Berhala hingga sertifikatnya dapat keluar. Itu harus kita bahas, agar pulau berhala dapat dimanfaatkan maksimal,” tandasnya.

penulis | Erris JN

Related posts

Leave a Comment