5 Tahun Terakhir PT PLB Sudah Tanam 34.900 Pohon Mangrove di Aceh Singkil

Perusahaan Lembah Bakti atau biasa disebut PT PLB adalah salah satu perkebunan sawit tertua di Aceh Singkil. Perusahaan ini aktif dalam berbagai program kemasyarakatan, termasuk bidang pelestarian lingkungan.

topmetro.news – Perusahaan Lembah Bakti atau biasa disebut PT PLB adalah salah satu perkebunan sawit tertua di Aceh Singkil. Perusahaan ini aktif dalam berbagai program kemasyarakatan, termasuk bidang pelestarian lingkungan.

Salah satu komitmen dari perusahaan ini ialah dalam bentuk pelestarian Hutan Mangrove.

Sebagai bentuk keseriusan itu, pihak perusahaan kembali menjalankan program ‘Penanaman 5.500 Mangrove’. Kegiatan berlangsung di Desa Kilangan Kecamatan Singkil dengan menggandeng Kelompok Tani Hutan Payau (KTHP) setempat. Ini sudah kali kelima program tersebut berjalan.

Kepada reporter topmetro.news, Direktur PLB Wilayah Aceh dan Jambi Wahyu Medici Ritonga mengatakan, bahwa ini adalah bentuk komitmen PT PLB dalam hal pelestarian bidang lingkungan. Di mana mereka sudah melaksanakannya lima kali.

“Kita bersyukur hari ini kita kembali melaksanakan program penanaman 5.500 tanaman Mangrove di daerah Desa Kilangan. Di mana kita dibantu warga setempat tergabung dalam KTHP binaan Dinas Lingkungan Hidup saling bekerjasama,” ucap Wahyu, Rabu (15/6/2022).

Keterlibatan ini dilakukan untuk mengintegrasikan permasalahan yang dihadapi masyarakat dalam hal menjaga terjadinya abrasi. “Selain itu jalinan kemitraan kita dengan KTHP ‘Teluk Bayur’ yang akan melaksanakan mulai dari pembibitan, penanaman, dan perawatan Bakau ini nantinya,” jelas Wahyu.

Jumlah anakan tanaman Mangrove yang sudah mereka tanam pada tahun 2022 ini sebanyak 5.500. Dengan harapan nantinya dapat menjadi penyangga untuk mencegah terjadinya abrasi. Juga sebagai rehabilitasi ekosistem Mangrove yang menjadikannya salah satu upaya untuk menjaga serta mengelola wilayah pesisir secara keberlanjutan.

Sementara itu Suyono selaku Administrator PT PLB menambahkan bahwa program itu sudah berjalan sejak 2018 hingga 2022. Ada pun Mangrove yang sudah mereka tanam sebanyak 34.900 pokok.

“Program ini sudah berjalan sejak 2018 yang lalu. Namun sebelum program ini berjalan, kita terlebih dulu melakukan survei, hingga masa penanaman. Tidak ketinggalan kita juga akan terus memantau pertumbuhannya. Dan ini adalah tahun kelima berjalannya program ini dengan jumlah tanam mencapai 34.900 pokok,” terang Suyono.

Selintas Tentang Mangrove

Seperti yang kita ketahui Mangrove atau dengan Bahasa Latinnya (Rhizophora Mucronata Poir) atau Bakau adalah tanaman yang di mana menjadi salah satu tanaman budidaya di Indonesia. Salah satu fungsinya adalah juga sebagai tanaman penangkal abrasi.

Selain itu, tanaman Bakau juga menjadi sarang bagi berbagai hewan laut. Seperti ikan, kepiting, dan mahluk hidup lainnya.

reporter | Rusid Hidayat

Related posts

Leave a Comment