Dalam Hitungan Jam, Daferis Tarigan 2 Kali Dirampok. Begini Kisahnya…

dirampok dua kali

TOPMETRO.NEWS – Dengan raut wajah kusam dan lesu Daferis Tarigan (22) warga Jalan warga asal Tanjung Gading Desa Perk Sipare-pare, Kecamatan Sei Suka, Kabupaten Batubara ini mendatangi Polsek Medan Baru melaporkan peristiwa perampokan terhadap dirinya Sabtu (10/6) malam, sekira pukul 22.00 WIB.

Kepada TOP METRO Daferis Tarigan (foto) menceritakan kejadian itu berawal ketika dia berhenti di mini market Alfa Mart tepatnya di depan taman Gajah Mada di Jalan Gajah Mada, Kecamatan Medan Petisah usai berkeliling dengan mengendarai sepeda motor bebek jenis Honda, tiba-tiba seorang cewek yang belum dikenal korban langsung menghampirianya, lalu cewek itu mengajak korban untuk berkeliling dengan sepeda motor jenis matic cewek tersebut.

“Awalnya aku menolak diajaknya berkeliling, tapi karena cewek itu terus mengajak akhirnya aku pun mau saja diajaknya berkeliling dengan berboncengan menaiki sepedamotornya,” kata Daferis.

Menerima ajakan itu, korbanpun meninggalkan sepedamotornya di parkiran mini market Alfa Mart di Jalan Gajah Mada. Namun apes, cewek yang baru dikenalnya itu membawanya ke kawasan belakang toko buku Gramedia. Di situ telah menunggu 2 orang banci (waria), di situlah pula lah harta benda korban dikuras.

“Aku dibawanya ke jalan gelap di depan kuburan Gajah Mada yang di belakang kuburan itu ada kantor camatnya. Sesampainya di sana cewek itu langsung menurunkan aku, di situ sudah ada dua banci. Lalu cewek dan kedua banci itu meminta aku agar menyerahkan HP android merk Lenovo dan Laptop merek Toshiba yang kusimpan di dalam tas ranselku,” terangnya.

Lanjutnya menceritakan kejadian yang dia alami, setelah mengambil HP dan Laptop miliknya, lalu cewek dan kedua banci itu pergi meninggalkan korban.

Setelah itu, korban pun berjalan kaki menuju parkiran Alfa Mart di depan taman Gajah Mada. Namun, belum lagi sampai ke mini market Alfa Mart korban kembali didatangi tiga orang pemuda dengan mengendarai becak motor (Betor).

“Pas aku jalan mau mengambil sepedamotorku yang parkir di Alfa Mart depan taman Gajah Mada. Di simpang empat lampu merah Jalan Iskandar Muda, aku kembali dicegat 3 orang laki-laki naik betor dengan berpura-pura hendak membantuku untuk mencari cewek dan kedua banci itu,” ungkapnya.

Modus menawarkan jasa, salah seorang dari ketiga pemuda itu bertanya kepada korban. “Tadi naik apa kemari?” Lalu korban menjawab “Tadi aku naik sepedamotor dan kuparkirkan di Alfa Mart depan Gajah Mada.”

Tidak ada merasa curiga sedikitpun, mereka pun berangkat untuk mengambil sepedamotornya. Singkat cerita, usai mengambil sepedamotor korban lalu ketiga pemuda itu membawa korban keliling dengan modus untuk mencari cewek dan banci yang telah mengambil HP dan Laptop korban.

“Bukannya mencari cewek dan banci yang mengambil HP dan Laptopku, orang itu malah membawa aku keliling melewati carrefour, di sana beca yang ditumpangi pemuda itu mogok. Setelah becanya dapat dihidupkan mereka pun melanjutkan ke Jalan Iskandar Muda lalu mereka membawa aku ke jalan yang berada tepat di samping bekas gedung Medan Plaza,” jelasnya.

Di situasi gelap itu, korban pun bertanya kepada pemuda itu. “Kenapa kita berhenti di sini?” tanya korban.

Kemudian salah seorang pelaku yang mengendarai sepedamotor korban memerintahkannya untuk mendorong becak yang ditumpangi para pelaku karena berhenti.

“Aku disuruh mendorong becaknya, karena gak mau mereka membentak dan mengamcam aku, begitu aku turun dari atas sepedamotor mereka memberhentikan mobil jurusan Padangbulan,” ucapnya lagi.

Tersadar dirinya telah menjadi korban perampokan keesokan harinya korban langsung mendatangi Mapolsek Medan Baru untuk melaporkan kejadian perampokan yang dialaminya.

“Aku berharap para pelaku cepat ditangkap, karena dalam satu malam itu dua kali aku dirampok,” pintanya.

Di tempat terpisah, Kapolsek Medan Baru, Kompol Hendra Eko Triyulianto ketika dikonfirmasi mengatakan laporan korban sudah diterima dan segera ditindaklanjuti.(TM-07-editor3)

Related posts

Leave a Comment