Datuk Imam Marzuki: Bila Legal, Ganja Bisa Jadi Sumber Alternatif Peningkatan PAD Madina

Selain sumber daya alam (SDA) di bidang pertambangan, Kabupaten Madina (Mandailing Natal) juga memiliki potensi bidang pertanian.

topmetro.news – Kabupaten Mandailing Natal (Madina) merupakan kabupaten yang memiliki banyak sumber potensi alam. Selain sumber daya alam (SDA) di bidang pertambangan, kabupaten yang berada di ujung Provinsi Sumatera Utara (Sumut) ini juga memiliki potensi bidang pertanian.

Salah satu yang potensi pertanian yang sangat perlu pengembangan, salah satunya adalah ganja. Sebab, tanaman jenis ini memiliki potensi untuk mensejahterakan masyarakat Madina.

Demikian kata dosen Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri (STAIN) Madina Datuk Imam Marzuki (foto), kepada topmetro.news, Selasa (5/7/2022).

Dalam kajiannya, dosen yang akrab dengan sapaan Datuk itu menyatakan, beberapa negara sudah melegalkan penggunaan ganja sebagai bahan baku pengobatan.

“Contoh saja, Belanda. Negara ini sudah melegalkan penggunaan ganja sebagai bahan baku untuk obat. Beberapa penelitian juga sudah membuktikan bahwa ganja memberikan manfaat yang baik untuk kesehatan,” paparnya.

Menyikapi ini lanjutnya, Datuk menilai dengan keadaan geografis Madina saat ini, potensi besar bagi kabupaten paling selatan di Sumut ini untuk membudidayakan tanaman ganja ini. Tentunya jika memang nantinya ganja dilegalkan.

“Maka dari itu, karena besarnya potensi tanaman ini di Tanah Gordang Sambilan ini, kita berharap pihak Pemkab Madina bisa membuat kajian yang benar-benar tentang manfaat dari tanaman ini,” ujarnya.

“Pemkab seharusnya mendorong peneliti-peniliti untuk membuat kajian ilmiah tentang penggunaan ganja. Termasuk tentang aturan-aturannya yang ketat. Demikian juga untuk penjualan nantinya,” sambung Datuk.

Secara lebih spesifik ada dua jenis ganja yang berpotensi untuk dimanfaatkan yaitu ‘Hemp’ (ganja industri) dan ‘Marijuana’ (ganja konsumsi). Ada pun perbedaannya adalah dalam penggunaannya. ‘Hemp’ (ganja industri) dan ‘Marijuana’ keduanya berasal dari tanaman yang sama, ‘Cannabis Sativa L’.

“Istilah ‘Hemp’ biasanya mengacu pada penggunaan industri/komersial dari tangkai dan biji ganja untuk tekstil, makanan, kertas, produk perawatan tubuh, deterjen, plastik dan bahan bangunan,” pungkasnya mengakhiri.

reporter | Jeffry Barata Lubis

Related posts

Leave a Comment