topmetro.news – Aktivis 98 Simson Simanjuntak (foto), berharap Dewan Pengawas (Dewas) KPK dalam menangani Lili Pintauli Siregar atas kasus dugaan pelanggaran kode etik, bisa berlaku cermat dan profesional.
Hal ini ia sampaikan kepada media, Rabu (6/7/2022), menanggapi adanya penundaan sidang etik oleh Dewas KPK terhadap Lili Pintauli Siregar.
Simson berharap tidak ada spekulasi dalam penundaan tersebut. “Kita percayakan Dewan Pengawas KPK dapat bekerja secara profesional. Dan memutuskan dengan mempedomani alat bukti serta menggali motif peristiwa tersebut,” ujarnya.
Ia sendiri mengaku mengenal Lili Pintauli saat bersama-sama dalam Agresu (Aliansi Gerakan Reformasi Rakyat Sumatera Utara) era 90-an.
“Saya pribadi kenal sosok Lili Pintauli Siregar sudah sejak lama saat kami bersama-sama dalam Organisasi Gerakan Reformasi Rakyat Sumatera Utara (Agresu) di era 90-an,” kata Simson.
Bahkan menurutnya, mereka bersama-sama sebagai badan pendiri Perhimpunan Bantuan Hukum Indonesia (PBHI) Wilayah Sumatera Utara. “Jadi berbicara tentang integritas dan profesionalisme Beliau dalam komitmen pemberantasan korupsi, secara pribadi tidak meragukan Bu Lili,” tambah Simson.
Simson Simajuntak pun menyesalkan opini publik saat ini yang sudah begitu liar dan cenderung terpolitisasi. Ia mengkhawatirkan, hal itu malah akan mengganggu kinerja KPK.
“Saya khawatir bila persoalan ini dibiarkan berlarut-larut dan digoreng liar sedemikian rupa akan berimplikasi terhadap konsentrasi KPK. Dan malahan bisa mengganggu kinerja KPK dalam pemberantasan korupsi,” terang Simson.
Ia pun berharap semua pihak mendukung agar permasalahan pada lembaga antirasuah ini menjadi terang-benderang tanpa tekanan publik. “Biarlah Bu Lili Pintauli Siregar menjelaskan dan memberikan keterangan tidak dalam tekanan publik. Sehingga menjadi terang-benderang peristiwa tersebut,” ujarnya.
Memang, tegas Simson, bahwa Lili Pintauli yang ia kenal adalah sosok yang sulit menolak jika masyarakat memerlukannya. “Yang saya tau memang Lili pribadi dari dulu seorang sosok yang sederhana, bersahabat. Dan sulit menolak jika masyarakat memerlukan bantuannya,” katanya.
Sehingga, lanjutnya, mungkin tanpa sadar, kebaikan Lili berimplikasi terhadap keberadaannya sebagai salah satu pejabat komisioner KPK, seperti saat ini.
“Saya percaya Dewas KPK bisa mengeluarkan keputusan yang adil, mandiri, dan profesional terhadap persoalan pelanggaran etika, sebagaimana tuduhan kepada Bu Lili Pintauli Siregar,” tutup Aktivis 98 ini.
Jadwal Ulang
Sebagaimana diketahui, sidang etik terhadap Wakil Ketua KPK Lili Pintauli Siregar SH MH, yang dijadwalkan Dewas KPK berlangsung, Selasa (5/7/2022), akhirnya ditunda.
Ketua Dewas KPK Tumpak Hatorangan Panggabean SH mengatakan, sidang etik Lili Pintauli akan berlangsung 11 Juli 2022. “Ada surat dari pimpinan yang menyatakan yang bersangkutan berhalangan (karena) dinas ke Bali menghadiri G20,” katanya, Selasa (5/7/2022).
reporter | Jeremi Taran
