Harga Tiket ‘Selangit’, Garuda Kok Bisa Bangkrut?

pesawat garuda

TOPMETRO.NEWS – Lantaran merugi 99,1 juta dolar AS atau setara Rp1,32 triliun (kurs Rp13.327 per USD) pada kuartal I-2017, PT Garuda Indonesia belakangan diisukan terancam bangkrut.

Menurut anggota Komisi VI DPR Darmadi Durianto, ancaman kebangkrutan maskapai milik perusahaan ‘plat merah’ itu disebabkan adanya mis management diinternalnya yang cukup serius.

“Ada salah management dari manajemen lama yang akibatnya lebih terasa saat ini. Adanya dugaan koruptif, inefisiensi dan salah strategi,” ujarnya sebagaimana dilaporkan JawaPos hari ini.

Di sisi lain, pemasukan yang didapat maskapai BUMN itu pun tidak mampu menutup kenaikan utang. Terutama utang jangka pendek dan kenaikan biayanya akibat inefisensi dan dugaan praktek budaya korupsi diinternal PT Garuda Indonesia yang sudah berlangsung lama.

Dia menjabarkan, utang jangka pendek Garuda hanya dalam beberapa bulan ditahun 2017 naik Rp1.73 triliun. Dimana utang jangka pendek Garuda tahun 2016 Rp9.37 triliun sedangkan di Kuartal I tahun 2017 sudah menjadi Rp11.1 triliun atau naik Rp1.73 triliun.

“Kenaikan utang itu terjadi hanya dalam hitungan bulan,” keluh Darmadi.

Untuk itu, menurutnya manajemen baru PT Garuda Indonesia perlu berupaya memperbaiki kinerja dan memberantas praktik korupsi saat ini.

“Jika tidak diperbaiki kinerjanya, maka Garuda bisa bangkrut,” tegas politikus PDIP itu.

Isu bangkurtnya maskapai Garuda, banyak pihak menilai tidak masuk akal, soalnya harga tiketnya pun ‘selangit’ dibanding maskapai komersil swasta lainnya. (jaw-editor)

Related posts

Leave a Comment