topmetro.news – Di sela acara rutin ‘Mari Ngobrol Antara Polisi dan Jurnalis Lokal’ (Mangopi Jolo) di Ridwan Kamil Mini Resto, Kelurahan Pidoli Dolok Panyabungan, Kapolres Madina AKBP H Muhammad Reza CAS SIK SH MH menjelaskan kondisi dan situasi keamanan dan ketertiban masyarakat di Wilayah Hukum Polres Madina untuk semester 1 tahun 2022, Rabu (13/7/2022).
Pantauan topmetro.news, pada acara itu juga hadir Wakapolres Madina Kompol Agus Maryana SH, pejabat teras Polres Madina, Ketua PWI Madina Ridwan Lubis SPd, wartawan senior sekaligus pemilik media Malintangpos, Iskandar Hasibuan dan puluhan wartawan.
Dalam kesempatan itu, mantan KabagOps Polrestabes Medan tersebut juga mengungkapkan ada peningkatan kasus tindak kriminal tahun 2022. Ia menyebut, secara umum kamtibmas di Kabupaten Madina masih dalam situasi kondusif.
“Bila di kalkulasikan, secara umum situasi kamtibmas masih kondusif. Jumlah tindak pidana untuk semester 1 tahun ini 376 kasus. Ada peningkatan dibandingkan tahun 2021 lalu sebanyak 73 kasus,” paparnya.
Penyebab meningkatnya kasus tindak pidana ini lanjutnya, kemungkinan karena kelonggaran aktivitas masyarakat. Di mana, tahun lalu Pandemi Covid-19 masih gencar, sehingga aktivitas masyarakat masih terbatas.
Kemudian, kesadaran masyarakat melaporkan kejadian juga sudah meningkat. Mungkin dulu masyarakat masih takut melapor ke polisi. Namun tahun ini, kesadaran masyarakat sudah mulai meningkat.
Secara detail, Reza juga merincikan, dari 376 kasus tersebut, tindak pidana paling menonjol adalah pencurian dengan jumlah 80 kasus. Lalu penganiayaan 72, narkoba 49, dan penipuan 26 kasus.
Maka dari itu imbuhnya, mereka mengimbau kepada semua lapisan masyarakat agar meningkatkan kewaspadaan terhadap semua potensi tindak pidana pelanggaran hukum. “Dan bila ada mengetahui ada gangguan kamtibmas atau pelanggaran hukum, silakan segera melapor. Dan supaya lebih mudah silakan menghubungi aplikasi ‘Mangalapor Pak Kapolres’,” katanya.
Kemudian lanjutnya, melalui rekan-rekan media, ia juga meminta kepada masyarakat agar menjadi polisi bagi dirinya sendiri. “Serta saya meminta kepada masyarakat agar berupaya supaya tidak menjadi korban dan menjaga diri agar tidak menjadi pelaku kejahatan,” sebutnya.
Untuk menjaga kamtibmas, Polres Madina secara rutin akan terus melakukan upaya preentif dengan melakukan sosialisasi ke tengah masyarakat. Tindakan preventif dengan melakukan patroli di tengah masyarakat. Dan terakhir tindakan represif yaitu penegakan hukum.
Masih Pandemi
Dan Reza dalam momen itu juga mengingatkan kepada masyarakat bahwa Pandemi Covid belum berakhir. Ia mengimbau masyarakat agar tetap melengkapi diri dengan masker dan lengkapi dosis vaksin hingga ke vaksin terakhir (boster).
“Pandemi Covid unttk manusia belum berakhir, kini wabah ada lagi virus PMK terhadap hewan ternak. Apabila ada ternak masyarakat yang terkena virus, supaya melakukan isolasi agar tidak terkena ke hewan ternak yang lain. Memang Mandailing Natal masih terendah persentasenya terkait virus hewan ternak ini dari kabupaten lain,” tutupnya.
Sementara Ketua PWI Madina Ridwan Lubis SPd menyahuti statemen Kapolres menuturkan, selaku warga Madina, punya beban masing-masing. “Sebagai bentuk terkecil apresiasi kami untuk membantu kamtibmas di Kabupaten yang kita cintai ini, pesan dan imbauan Pak Kapolres akan kami sosialisasikan di lingkungan kami masing-masing,” pungkasnya.
Sedangkan sesepuh wartawan Madina, Iskandar Hasibuan, menyatakan sangat menyambut baik niat Kapolres dalam kegiatan ‘Mangopi Jolo’ itu. “Hal ini harus kita maknai sendiri. Kalimat menjadi polisi diri sendiri ini apabila kita fahami, arti dan maknanya sangat baik dan mendalam yang harus kita mengerti. Sebagai pribadi, saya mengucapkan banyak terima kasih kepada Polres Madina khususnya Kapolres Madina dan jajarannya,” katanya.
reporter | Jeffry Barata Lubis
