DPRD Medan Saran Segera Tetapkan Penempatan Guru Honor

DPRD Medan Saran Segera Tetapkan Penempatan Guru Honor

topmetro.news Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Medan diminta segera menyelesaikan persoalan penempatan guru honor yang tergusur karena kalah Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (P3K). Begitu juga bagi guru honor yang lulus P3K supaya segera mendapat tempat baru mengajar.

“Disdik Medan harus segera melakukan pendataan mana sekolah yang butuh dan harus mengakomodir guru yang tidak lulus. Jangan sampai ada guru honor yang dipecat,” ungkap Wakil Ketua DPRD Medan, Rajudin Sagala, kepada wartawan diruang kerjanya, Rabu (24/8/2022).

Disdik Medan diminta tidak membiarkan pendataan berlarut-larut. Sehingga para guru honor tidak resah dan tercipta suasana kondusif di lingkungan pendidikan.

“Tidak sulit untuk mengakomodir para guru honor yang lulus P3K dan yang tidak lulus. Setiap Kepala Sekolah cukup berbagi jam mengajar saja tanpa dikeluarkan dari sekolah,” bebernya.

Sebab, para guru yang kalah P3K tetap terdaftar sebelumnya dan memiliki Nomor Unik Pendidik dan Tenaga Kependidikan (NUPTK) di Disdik Medan.

“Artinya, guru honor tersebut tetap mendapat gaji yang ditanggung APBD Pemko Medan. Sedangkan yang lulus P3K akan mendapat gaji baru sebagai guru P3K,” tambahnya.

Maka, guru honor yang tidak lulus sangat berpeluang mendapat tambahan gaji honor setiap bulannya karena APBD Pemko Medan sangat mencukupi.

“Kita berpesan kepada Disdik Medan tidak sekedar minta jangan dilakukan pemecatan tetapi harus menambah jumlah gaji honorer,” imbuhnya.

Ia juga mengingatkan pejabat dan Kepala Sekolah di lingkungan Dinas pendidikan Medan untuk sementara tidak menerima tenaga guru honor. Karena ada indikasi, upaya pemecatan guru honor karena ada oknum yang ingin mengangkat guru honor baru.

Selain itu, indikasi oknum ingin menyalahgunakan dana BOS dan dana insentif APBD.

“Indikasi buruk itu harus diantisipasi,” tuturnya.

Lanjutnya, ada sekitar 300 an guru honor yang lulus P3K belum mendapat tempat mengajar. Sedangkan yang tergusur dari sekolah tempat awal kerja karena kalah P3K sekitar 600-an.

reporter : Thamrin Samosir

Related posts

Leave a Comment