Pulang dari Tebing Tinggi WNA Myanmar Tewas di Rumah Sakit Mitra Sejati

TOPMETRO.NEWS – Sulaiman (50) Warga Negara asal Myanmar itu tewas di tempat pengunsian Jalan Bunga Cempaka No. 4, Lingkungan IV,  Kelurahan Padan Bulan Selayang II, Kecamatan Medan Selayang, Sabtu (4/3) dinihari

Dari data informasi yang diperolah, menyebutkan pada hari Minggu tanggal 26 Pebruari 2017 sekira pukul 14.30 WIB Warga Negara Asing (WNA). Yang diketaui kedua kakinya mengalami cacat permanen tersebut pergi dari penampungan dan permisi dari bapak Ustad H. Faruq untuk dipanggilkan becak untuk ke daerah Amplas, karena korban cacat (kedua kaki tidak ada).

Mendengar hal tersebut  H. Faruq bersama dengan adik kandungnya bernama Yunus melarang dengan mengatakan. “Jangan pergi sendiri, bawalah kawan biar ditemani,” ucap H Faruq.

Namun korban menjawab.” saya hanya pergi menjumpai teman saja, pak Ustad tidak usah ikut,” jawab Sualiman.

Lalu Ustad H. Faruq memanggilkan becak dan selanjutnya korban yang berbicara dengan pengemudi becak, dalam pembicaraan korban mau ke Amplas.

Namun hingga malamnya korban tidak kunjung pulang ketempat penampungan, karena korban tidak pulang juga maka H. Faruq melaporkannya kepada pihak IOM.

Hingga, hari Rabu (1/3) sekira pukul 20.00 WIB, kemudian korban bertelepon kepada Jafar (teman sesama dipengungsian) memberitahukan bahwa korban sedang berada di Jalan Bengawan Tebing Tinggi (dipinggir jalan).

Selanjutnya saksi Samsul, Salim Jalalu dan H. Faruq pergi menjemput korban ke Tebing dan setelah berada di Tebing Tinggi, korban ditemukan di pinggir jalan. Seterusnya korban di bawa ke penampungan dan saat itu korban dalam keadaan kurang sehat.

Korban dengan saksi-saksi yang menjemput tiba di penampungan sekira pukul 03.30 WIB dan setelah tiba dipenampungan korban bercerita bahwa korban pergi ke Tebing Tinggi dan bertemu dengan temannya warga negara Myanmar dan korban bercerita bahwa kedua temannya tersebut mengambil uangnya sebanyak Rp. 3.000.000.

Setelah uangnya di ambil oleh temannya tersebut selanjutnya kedua temannya menyuruhnya pergi. Pada hari Kamis (2/3) sekira pukul 23.00 WIB korban bersama dengan Muammad Khan, Abu Ahmad dan Jalalu bermain kartu di dalam kamar Sulaiman.

Hingga Jumat tanggal (3/3) sekira pukul 00.30 WIB, korban berhenti main dengan alasan ‘sakit’ kemudian korban pergi ke kamar mandi di kamar tersebut korban muntah hingga dibantu teman-temannya berbaring ke tempat tidur.

Selanjutnya Jalalu menyiram muntah korban. Sekitar 10 menit korban di tempat tidur korban bangkit duduk, disana korban kejang-kejang tidak berapa lama korban tidur.

Sekira pukul 02.00 WIB, permainan kartu selesai dan selanjutnya rekan-rekannya masuk ke kamar masing-masing.

Kemudaian Jalalu kembali terbangun dari tidurnya pukul 10.00 WIB, dan dirinya langsung mengecek ke kamar korban dan saat itu korban sudah bangun dengan berkeringat dan tidak ingin memakai baju, serta tidak mau makan yang membuat teman-temannya gelisah.

Karena gelisah, korban di bawa ke Rumah Sakit Mitra Sejati berkisar dengan menumpang bacak motor (Betor). Setela beberapa jam menunggu akhirnya dokter yang menangani korban pun keluar sekitar pukul 14.45 WIB dan menjelaskan bahwa korban telah meninggal dunia. Lalusang dokter mengatakan akan memberikan hasil diaknosa ke pihak IOM.

Apalagi pihak rumah sakit dengan IOM sudah ada kerjasama maka pihak IOM menelepon pihak rumah sakit dan oleh pihak rumah sakit menjelaskan bahwa korban meninggal karena sakit Jantung.

Kapolsek Medan Sunggal Kompol Daniel Marunduri SH,SIK,MH yang mendapat informasi itu bersama Kanit Reskrim Iptu Nur Istiono SIK,SH dan Panit I Iptu Piliph SH serta Kanit II Iptu Martua Manik SH,MH segera turun ke lokasi kejadian.

Selanjutnya jenazah korban dievakuasi ke RS Bhayangkara Polda. Pantauan di depan Ruang Intalasi Jenazah RS Bhayangkara, terlihat perwira Polsek Medan Sunggal menunggu hasil otopsi.

“Kita Masih Menunggu hasilnya bang. Diduga Korbannya meninggal karna sakit. Tapi kita tetap akan mencari tau kebenaranya,” sebut Martua Manik.(TM-05)

Related posts

Leave a Comment