Pemkab Samosir Canangkan Kampung Bawang Merah Samosir

Kementerian Pertanian melalui Ditjen Hortikultura terus mendorong pengembangan kawasan skala ekonomi yang terkenal dengan istilah 'kampung'.

topmetro.news – Kementerian Pertanian melalui Ditjen Hortikultura terus mendorong pengembangan kawasan skala ekonomi yang terkenal dengan istilah ‘kampung’. Konsep kampung ini didukung dengan sarana pertanaman. Yaitu pengendalian hama penyakit dengan pemberian pestisida nabati, penyediaan pupuk baik organik maupun kimia, serta dukungan benih unggul.

Tahun 2022 ini Kabupaten Samosir menjadi salah satu sasaran pengembangan kampung bawah merah nasional. Dengan total luasan 40 ha, tersebar di enam kecamatan. Di mana telah terdistribusikan bantuan bibit bawang merah sebanyak 40 ton. Dengan rincian, untuk Varietas Batu Ijo sebanyak 18 ton tersebar di 4 kecamatan. Jumlah penerima 12 poktan (Pangururan 2 ton, Sitiotio 9 ton, Simanindo 5 ton dan Nainggolan 2 ton). Lalu Varietas Biru Lancor 4 kecamatan. Jumlah penerima 12 poktan (Pangururan 6 ton, Sitiotio 9 ton, Sianjur Mulamula 6 ton, dan Palipi 1 ton).

Pada acara serah terima bibit dengan penyedia, Kadis Ketapang dan Pertanian Samosir melalui Kabid Tanaman Pangururqn dan Hortikultura Sondang H Sukmana meminta supaya penyuluh dan petani dapat edukasi tentang budidaya bawang merah yang baik. Sehingga program Kampung Bawang berjalan dengan baik dan sukses.

Semangat Petani

Pada acara pendistribusian tersebut, mereka juga menyampaikan juga kepada kelompok petani penerima bantuan, bahwa program itu adalah untuk memacu semangat petani bawang merah Samosir. Sehingga dapat meningkatkan produktivitas dan tentunya pendapatan petani itu sendiri.

Selain bibit unggul tersebut, yang akan dapat fasilitas adalah mulsa, pupuk hayati cair, pupuk organik cair, pupuk anorganik, dan pestisida nabati.

Keberhasilan program pertanian ini memerlukan komitmen bersama dari seluruh pihak. Baik para petani, para petugas pertanian yang mendampingi, serta perhatian pemerintah daerah untuk keberlanjutan kampung yang berdaya saing.

“Dengan program kampung bawang merah ini kami termotivasi untuk meningkatkan produksi dan penerapan budidaya yang kembali kepada alam untuk mengurangi ketergantungn kepada penggunaan pupuk kimia yang berlebihan,” ujar Bosco Situmorang (Ketua Poktan Rejeki Tani Desa Buntu Mauli Kecamatan Sitiotio).

Ia berarap, ke depannya Program Kampung Bawang Merah ini dapat mencukupi kebutuhan bibit bawang merah di Samosir. Selain itu kesejahteraan masyarakat semakin meningkat.

sumber | RELIS

Related posts

Leave a Comment