Terimbas Kenaikan BBM, Pemprovsu Salurkan Bantuan Rp14,7 Miliar

Terimbas Kenaikan BBM, Pemprovsu Salurkan Bantuan Rp 14,7 Miliar

topmetro.news – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumatera Utara akan menyalurkan bantuan kepada masyarakat terkena imbas langsung kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM). Bantuan akan disalurkan dalam waktu dekat sebesar Rp14,7 miliar.

Staf Ahli Gubernur Bidang Ekonomi, Keuangan, Pembangunan, Aset, dan SDA Sumut, Agus Tripriyono menyampaikan hal ini di Kantor Gubernur Sumut, Kota Medan, Selasa (13/9/2022).

Berdasarkan informasi yang wartawan himpun, bahwa Rp 14,7 miliar berasal transfer umum sebesar 2 persen dari APBD Sumut Rp 735 miliar. Bantuan ini, akan disalurkan seluruh sektor yang terdampak kenaikan BBM di Sumut.

“Ya, karena salah satu yang terdampak itu adalah mereka, harusnya menengah kebawah,” ucap Agus.

Agus mengungkapkan dampak kenaikan BBM perkiraannya akan sangat masyarakat rasakan tiga bulan kedepan. Sehingga Pemerintah harus memberikan bantuan agar tidak imbas secara signifikan kepada masyarakat.

“Itu akan berdampak semua yang lebih parah, nanti 3 bulan yang akan datang. Dampak dari kenaikan ini akan mempengaruhi keuangan pendapatan masyarakat khususnya menengah ke bawah,” tutur Agus.

Begitu juga, Agus menjelaskan dampak yang masyarakat rasakan dengan ekonomi ke atas. Di mana, akan menarik dan pribadinya dari Bank untuk memenuhi kebutuhan. Sehingga Pemprov Sumut, harus menyiapkan langkah-langkah antisipasi dampak terburuk.

“Tapi, kalau menengah ke atas ini juga menjadi persoalan. Karena dia akan mengambil dana dana nya di bank-bank karena dia butuh hidup juga. Jadi, kalau ini sampek terjadi. Tidak segera kita atasi ini, akan menyulitkan kita kedepan,” ucap Agus.

Agus menyebutkan tidak sampai di situ saja memberikan bantuan. Pemprov Sumut akan memangkas sejumlah anggaran dan mengalihkan untuk membantu masyarakat terkena dampak langsung kenaikan BBM.

“2 persen dari APBN dana transfer umum ada kita menyiapkan belum dihitung. Tetapi, seperti dana-dana rapat, kunjungan, insentif, perjalanan dinas. Ini semua kita hentikan, kita programkan untuk kepentingan kepentingan rakyat. Dari tingkat yang sangat tersentuh akibat kenaikan BBM,” tandas Agus.

Penulis: Erris

Related posts

Leave a Comment