Komisi VII DPRI RI Pertanyakan Hasil Pemeriksaan Warga Sibanggor Diduga Terpapar H2S

Peristiwa dugaan keracunan H2S menimpa masyarakat Desa Sibanggor Julu, Kabupaten Mandailing Natal (Madina), Jumat (16/9/2022) malam, mengundang pertanyaan.

topmetro.news – Peristiwa dugaan keracunan H2S menimpa masyarakat Desa Sibanggor Julu, Kabupaten Mandailing Natal (Madina), Jumat (16/9/2022) malam, mengundang pertanyaan.

Salah satunya dari anggota Komisi VII DPR RI asal Sumatera Utara (Sumut), Hendrik Sitompul (foto), kepada topmetro.news, Sabtu (17/9/2022).

Saat bekomunikasi via seluler, Hendrik juga mengaku heran atas kejadian itu. Sebab imbuhnya, hal serupa bukanlah peristiwa yang pertama kali terjadi. Namun sudah berulang kali.

Dalam menanggapi kejadian ini, Hendrik juga mempertanyakan hasil pemeriksaan kesehatan warga yang dibawa ke RSUD Panyabungan dan RS Permata Madina kemarin malam.

Menurutnya, informasi itu sangat perlu. Karena masyarakat harus tahu apa yang sebenarnya terjadi. “Dan dokter yang melakukan pemeriksaan seharusnya bisa membuka secara transparan, apa hasil dari pemeriksaan itu. Apakah benar warga terpapar H2S atau karena psikologis warga,” pungkasnya.

Adanya pernyataan PT Sorik Mas Geotermal Power (SMGP) terkait peristiwa malam itu, kata politisi Partai Demokrat tersebut, sangat jelas. PT SMGP melakukan ‘logging test’ dan pekerja mereka juga tidak ada yang mengalami keracunan H2S. Sehingga menurutnya, ada kekhawatiran, orang-orang berusaha mengambil keuntungan pribadi atas peristiwa ini.

“Keterangan resmi dari perusahaan sudah keluar. Sekarang kita tunggu apa hasil dari pemeriksaan dokter. Benar terpapar atau apa. Ini akan menjadi jelas, jika ada orang-orang yang mau ambil keuntungan pribadi,” sebutnya.

Sementara Direktur RSUD Panyabungan dr Rusli Pulungan, menjawab konfirmasi terkait hasil pemeriksaan dokter terhadap warga Desa Sibanggor Julu yang mendapat perawatan medis menuturkan, bahwa RSUD Panyabungan belum memiliki alat untuk pemeriksaan darah.

“Rumah sakit kita belum memiliki alat pemeriksaan darah. Infonya pagi tadi dari SMGP sudah mengambil sampel darah warga yang diduga terpapar H2S untuk diperiksa di laboratorium di Medan. Kita akan tunggu hasilnya,” tandasnya singkat.

reporter | Jeffry Barata Lubis

Related posts

Leave a Comment