topmetro.news – Serikat Perusahaan Pers (SPS) Sumatera Utara menggelar Workshop Sosialisasi Sertifikasi Media dengan tema ‘Eksistensi Media Cetak di Tengah Gempuran Hoax dan Media Sosial’, di Hotel Le Polonia medan, Sabtu (17/9/2022).
Turut hadir Sekretaris SPS Pusat yang juga Wakil Ketua Dewan Pers Asmono Wikan. Lalu ada Sekretaris SPS Sumut yang juga Ketua JMSI Sumut Rianto Aghly SH dan Ketua SMSI Sumut Zulfikar Tanjung. Hadir juga Plt Kadis Koinfo Sumut Ilyas Sitorus. Serta Pengurus SPS Sumut, para pemilik (pengusaha) media cetak dan utusannya yang hadir.
Ketua SPS Sumut H Farianda Putra Sinik SE dalam sambutannya sangat berterimakasih kepada Pemrov Sumut yang sangat mendukung kegiatan SPS Sumut. Termasuk kegiatan Kampanye Baca Koran di Sumut untuk para pelajar di Sumatera Utara.
Ia pun mengungkapkan, bahwa SPS Sumut pada tahun 2022 ini dapat bantuan dari APBD Sumut. Dana itulah yang digunakan untuk melaksanakan berbagai kegiatan, termasuk Kampanye Baca Koran.
“Dalam waktu dekat ini SPS Sumut akan melakukan verifikasi, apakah masih terbit atau tidak lagi. Dan ini sangat penting,” ujar Farianda.
Lebih lanjut Farianda mengatakan, akhir-akhir ini pemilik media cetak berperang dengan media sosial dan beria hoax. Makanya SPS melakukan terobosan turun ke sekolah-sekolah, mengajak guru-guru untuk kembali meningkatkan minat baca bagi semua pelajar.
“Kita hidupkan dan terbitkan kembali karya-karya jurnalistik. Kita hidupkan kembali semangat membaca sejak mulai anak didik atau pelajar SD, SMP, SMA dan mahasiswa,” ujarnya.
Farinda menyebutkan, SPS Sumut pada 22.September 2022 mendatang akan menggelar Kampanye Membaca Bagi Pelajar. Kegiatan itu akan menghadirkan seribuan pelajar di Sumut di Rumah Dinas Gubsu Jalan Sudirman No. 41 Medan.
Ruang Pendidikan
Sementara itu, Plt Kadis Koinfo Sumut Ilyas Sitorus yang memberi sambutan sekaligus membuka acara workshop, mengapresiasi kegiatan SPS Sumut. termasuk Gerakan Kampanye Membaca bagi pelajar di Sumut.
Ilyar Sitorus juga akan menyiapkan tempat di Rumdis Gubsu untuk menampung para pelajar dalam Kampanye Membaca Bagi Pelajar di Sumut.
Ia juga mengajak semua pemilik atau toke-toke koran di Sumut yang tergabung di SPS Sumut untuk memberikan ruang bagi kegiatan guru-guru atau pelajar di sekolah. Sekaligus mempublikasikannya di media cetak.
“Dana BOS bisa dianggarkan untuk kegiatan sekolah. Jadi pengusaha koran bisa bermitra dengan Koordinator Dana BOS Kabupaten/Kota, untuk mempublikasikan kegiatan sekolah. Makanya pihak sekolah dan pemilik koran bisa berminta. Sehingga media cetak akan terus bertahan dan tetap dibaca atau diminati pelajar di Sumut,” ajak Ilyas Sitorus.
penulis | Erris JN
