Syukuran 13 Oktober Marga Nababan ke 67 se-Tapanuli Utara Hikmat, Sumbang Korban Gempa Rp14 Juta Lebih

Partangiangan (Syukuran) Marga Nababan Boru/Bere/Ibebere se-Tapanuli Utara, Kamis (13/10/2022), di Gedung Serbaguna Tarutung berlangsung hikmat dan meriah.

topmetro.news – Partangiangan (Syukuran) Marga Nababan Boru/Bere/Ibebere se-Tapanuli Utara, Kamis (13/10/2022), di Gedung Serbaguna Tarutung berlangsung hikmat dan meriah.

Acara yang diawali kebaktian itu berlangsung dengan tema, ‘Sahata, sasoara mamuji Debata’, Roma 15:6. Dengan subtema: Marhite partangiangan Pomparan ni Borsak Mangatasi (Nababan, Boru, Bere, Ibebere), lam tangkas marsada ni roha mamuji Debata, marhite haradeonna marsijangkonan, marsianjuan jala marsiurupan.

Yang mempimpin kebaktian adalah Pdt Bonatua Nababan bersama Pdt Saor Hutagaol.

Dalam kotbahnya Pdt Bonatua menguraikan tema Roma 15:5-6. Bahwa berkat Tuhan akan datang kepada orang-orang yang menginginkan perdamaian, persatuan dan kesatuan.

Kata pendeta, Pomparan Borsak Mangatasi Nababan hendaknya tetap memelihara persatuan dan menghindari pertikaian. Bila ada pertikaian akan dimanfaatkan pihak ketiga.

“Andalu patuseok bagi, manuk ni halak sulean. Kalau Marga Nababan saling bertikai, maka Tuhan akan mengambil berkat yang sudah diterima. Dan memindahkannya kepada orang lain,” ujar Pendeta.

Ia juga menganjurkan Keluarga Besar Borsak Mangatasi Nababan saling peduli, saling membantu.

Pendeta juga menegaskan, partangiangan 13 Oktober sudah terlaksana sejak tahun 1955. Oleh sebab itu, acara ini bukan kegiatan politik. “Mari kita bina terus persatuan. Saling memperhatikan dan saling membantu. Dalam persatuan yang kokoh baru kita sepakat untuk menentukan kepentingan peningkatan keberhasilan Pomparan Borsak Mangatasi Nababan,” sebutnya.

Dana persembahan kebaktian sebesar Rp7 juta lebih mereka sumbangkan untuk korban bencana gempa.

Kebersamaan

Dr Nikson Nababan MSi Bupati Tapanuli Utara dalam bagian sambutannya menyampaikan selamat atas pelaksanaan partangiangan Borsak Mangatasi Nababan di Kota Tarutung. Ia menyebutkan, Tarutung adalah kota yang nyaman dan ramah.

“Saya yakin, roh Kota Tarutung mendukung penyelenggaraan partangiangan i menjadi diberkati Tuhan,” sebut Bupati. Ia pun mengharapkan Keluarga Besar Borsak Mangatasi Nababan meningkatkan kebersamaan.

Usai menyampaikan sambutan, Bupati melantunkan sebuah lagu dan berhasil mengumpulkan dana Rp7 juta lebih. Uang tersebut disumbangkan untuk korban bencana gempa langsung diserahkan kepada Sekdakab Drs Indra Simaremare (Ketua Sekretariat Posko Pananganan Bencana Taput).

Hadir juga pada acara itu hulahula Marga Pasaribu, Manik, Aritonang, dan Pane. Serta boru, Marga Silitonga.

Penasehat Liberty Nababan sepintas menguraikan sejarah munculnya acara partangiangan setiap tanggal 13 Oktober. Di mana partangiangan itu bermula tahun 1955 di Siborongborong.

Hadir anggota DPRD Rudi Nababan, Andre Nababan, dan Gazal Hutauruk sebagai boru.

Gazal Hutauruk dalam sambutannya menyampaikan harapannya sebagai boru agar Nikson Nababan sukses memimpin Tapanuli Utara. Juga siap mendukung bila maju sebagai anggota DPR RI.

Dalam partangiangan juga ada pemberian ulos kepada boru. Juga kepada sejumlah pejabat yang membantu Bupati Nikson Nababan dalam melaksanakan pembangunan di Tapanuli Utara.

Undian doorprize dari partisipasi BRI dan Bank Sumut Cabang Tarutung pun turut menyemarakkan suasana.

Ketua Panitia dr Janri Nababan dalam laporannya menyebutkan, dalam partangiangan itu hadir juga perwakilan Punguan Borsak Mangatasi Nababan kecamatan se-Tapanui Utara.

reporter | Jansen Simanjuntak

Related posts

Leave a Comment