Jembatan Nyaris Rubuh, UPTJJ Binjai dan Warga Padang Tualang Larang Truk Diatas 8 Ton Melintas

Padang Tualang

topmetro.news – Puluhan warga yang didominasi berasal dari Kecamatan Padang Tualang melakukan penghadangan terhadap truk yang bermuatan di atas 8 ton yang akan melintas di Jembatan Sei Air Tenang Padang Tualang, Kamis (20/10/22) sekira pukul 11.30 WIB.

Aksi spontanitas yang dilakukan warga tersebut meminta pada sopir truk yang melintas membawa material sirtu (Pasir Batu), sawit, CPO (Crude Palm Oil) dan truk bermuatan lainnya. Hal itu dilakukan warga berdasarkan spanduk himbauan yang dipasang UPTJJ (Unit Pelaksana Teknis Jalan dan Jembatan) Binjai Dinas Bina Marga Sumatera Utara pada Rabu (19/10/2022) kemarin siang.

Spanduk yang dipasang oleh UPTJJ Binjai itu sebanyak 2 buah di sisi atas ujung jembatan bertuliskan “Dilarang Melintas Kendaraan Bermuatan Lebih Dari 8 Ton Karena Kondisi Jembatan Rusak Berat”.

Tak ada pengawasan dari pihak pemerintah terkait himbauan tersebut, namun sopir truk yang tetap nekat membawa muatan yang diperkirakan lebih dari 8 ton, langsung dilakukan penghadangan dan diminta agar putar balik oleh warga Padang Tualang.

Jaya (40) salah seorang warga yang berada di lokasi saat dikonfirmasi mengatakan bahwa penghadangan yang dilakukan merupakan kepedulian warga terhadap kondisi jembatan yang sangat memprihatinkan.

“Ya, kan sudah terlihat jelas spanduk yang sudah dipasang melintang diatas jembatan oleh pihak Dinas UPTJJ, kenapa mereka terus melintas. Disamping keperdulian warga terhadap kampungnya, warga juga ikut membantu pemerintah atas himbauan yang sudah dibuat,” ujarnya.

Jaya dan warga lainnya berharap agar pemerintah khususnya dinas terkait jangan hanya sebatas memasang himbauan saja.

“Jadi pemerintah agar segera memperbaiki jembatan Sei Air Tenang yang rusak berat itu, sebelum akses warga lumpuh total,” harapnya.

Sementara itu Plt Camat Padang Tualang Izwanda SE MSP bersama Sekretaris Camat Batang Serangan Matius SE dan Kapolsek Padang Tualang AKP Sutrisno SH serta Kepala Desa Suka Ramai Recky Abrar dihadapan masyarakat dan pihak pengusaha bahwa dirinya sudah berkoordinasi dengan pihak UPTJJ Binjai terkait kondisi jembatan.

“Setelah saya komunikasi dengan pihak UPTJJ Binjai, mereka mengatakan akan turun lagi melakukan peninjauan lebih lanjut terkait jembatan ini. UPT JJ Binjai juga memohon agar dipatuhi himbauan ini agar kendaraan yang muatannya melebihi 8 ton agar tidak melintas di jembatan, karena dikhawatirkan jembatan akan rubuh,” ujar Izwanda.

Izwanda juga berharap agar kiranya warga yang melintas di jembatan ini harus berhati-hati karena kondisinya sangat memperihatinkan.

“Dan untuk para pengusaha marilah sama-sama kita patuhi peraturan dan himbauan yang sudah dibuat UPTJJ Binjai ini sampai dengan pihak UPTJJ Binjai sudah memperbolehkan atau jembatan sudah diperbaiki,” himbaunya.

Sekira pukul 14.30 WIB setelah mendapat penjelasan dari pihak kecamatan dan kepolisian, warga diperkenankan membubarkan diri dan dihimbau jangan membuat aksi yang melanggar hukum.

Reporter I Rudy Hartono

Related posts

Leave a Comment