Mengenal Lebih Jauh Resesi, Momok Menakutkan yang Selalu Jadi Ancaman Dunia

Mengenal Lebih Jauh Resesi, Momok Menakutkan Yang Selalu Menjadi Ancaman Bagi Dunia

topmetro.news – Resesi, kalian pasti tidak asing dengan kata ini kan? Kata, yang sedang naik daun. Yups. “Naik Daun” hampir seluruh masyarakat Dunia tak terkecuali masyarakat Indonesia menjadikan resesi sebagai topik perbincangan yang menggelitik untuk terus dikulik.

Beragam macam judul perihal pembahasan resesi muncul bersliweran di media sosial. Mulai dari Facebook, Instagram, Twitter, Youtube, Tik Tok, Snack Vidio, Whatsapp, Telegram, dan media sosial lainnya.

Lantas Apa Sebenarnya Resesi itu?

Kenapa keberadaanya menyita perhatian banyak orang?  Mulai para pakar, profesor, aktris, selebrtis, pengusaha, bahkan tukang main judi dan togel juga memperbincangkannya.

Dua pertanyaan mendasar itulah yang akan kita bahas di dalam tulisan ini.

Apa pengertiannya?

Dilansir dari OJK (Otoritas Jas Keuangan) secara sederhana Resesi ekonomi adalah kondisi atau keadaan perekonomian negara yang sedang memburuk.

Menurut menteri Keuangan Sri Mulyani, yang penulis kutip dari detik.com, bahwa salah satu penyebab resesi adalah karena tingginya jumlah negara di dunia yang menaikkan suku bunga secara Ekstrim dan bersama-sama. Seperti Amerika serikat sampai Ingris. Hal inilah yang memicu terjadinya inflasi hingga resesi.

Tulisan di atas hanyalah salah satu penyebab saja, pastinya masih banyak sebab-sebab lain yang menyebabkan resesi.

Lalu, sebab-sebab apalagi yang melatar belakangi terjadinya resesi?

Kalian pasti menanyakan hal itu kan? Hayoo ngaku saja.

Baiklah, karena penulis sedang baik hati maka beberapa referensi perihal penyebab resesi yang telah penulis dapatkan akan dirangkum di sini.

1. Guncangan Ekonomi

Peristiwa tak terduga yang dapat menyebabkan terganggunya perjalan ekonomi secara meluas.

Salah satu contoh guncangan ekonomi yang terjadi secara mendadak adalah wabah cofid 19 yang kita alami beberapa tahun ini.

Aktifitas perekonomian serentak berjalan lambat. Beberapa pemilik usaha kelimpungan karena menurunnya minat pembelian. Akhirnya karyawan diberhentikan, dan terjadilah pengangguran secara masal.

2. Inflasi

Menurut KBBI (Kamus Besar Bahasa Indonesia) Inflasi adalah kemerosotan nilai mata uang. Karena banyaknya dan cepatnya uang beredar di masyarakat. Sehingga menyebabkan harga barang dan jasa melambung tinggi. Pemicu hal ini adalah oleh ketidakseimbangannya antara arus uang dan barang.

3. Suku Bunga Tinggi

Lebih lanjut, Salah satu dampak inflasi adalah meningkatnya suku bunga. Karena ketika inflasi mulai menyerang, bank sentral akan menaikkan suku bunganya untuk melindungi nilai mata uang.

Jika ini terjadi secara besar-besaran orang-orang yang memiliki hutang di perbankan akan kolaps. Kuwalahan membayar hingga menyebabkan kepala keliyengan, mata berkunang-kunang, jantung berdegup tak karuan karena bingung mencari dana angsuran.

4. Melejitnya Teknologi

Teknologi yang canggih seperti halnya pisau bermata dua. Disatu sisi bisa memudahkan pekerjaan, disisi lain bisa mengancam bahkan membunuh pekerjaan manusia. Jika tidak dilakukan dengan keseimbangan.

Bayangkan saja, seandainya dengan serempak tenaga manusia di gantikan oleh robot atau mesin, berapa juta ribu manusia yang akan menganggur?

Jika virus menganggur telah menyerang keberadaan manusia, penyakit selanjutnya yang akan timbul adalah kemiskinan, disusul dengan kelaparan, lalu berujung kekacuan, peperangan, pertikaian, dan keadaan tidak mengenakkan lainnya.

Itulah beberapa gelintir sebab atau hal-hal yang melatarbelakangi kenapa resesi menjadi topik yang terus menerus akan menjadi pembahasan.

Penulis | Daim

Related posts

Leave a Comment