topmetro.news – Kegiatan Annual Meeting Global Tourism Forum (GTF) 2022 resmi fibuka oleh Menparekraf Sandiaga Uno di Hotel Movenpick Bali yang dihadiri oleh kalangan industri pariwisata dari berbagai penjuru dunia, 32 pembicara internasional dan 20 pembicara dari tuan rumah Indonesia.
Prof Dr Sapta Nirwandar SE, Ketua indonesia Tourism Forum (ITF) yang mendapat kepercayaan dari World Tourism Forum Institute untuf menyelenggarakan Global Torism Forum sebagai agenda tahunannya mengucapkan terima kasih pada Kemenparekraf Sandiaga Uno beserta jajarannya yang mendukung event ini seusai perhelatan akbar G 20 di Nusa Dua, Bali.
“Saya juga berterima kasih pada para pionir pariwisata Bali. Seperti Al Purwa, Paul Tallo dan praktisi Herna Danuningrat, Wiendu Nuryanti dan semua ketua asosiasi industri pariwisata nasional yang telah membantu terwujudnya event ini. Serta berbagi pengetahuannya untuk kebangkitan pariwisata sebagai pembicara di forum ini,” tambahnya.
Menurut Sapta di pertemuan G 20 sudah dibahas pula bagaimana pentingnya mangrove menjadi daya tarik wisata dan kelangsungan pariwisata berkelanjutan (Sustainable tourism) yang kini menjadi acuan dunia.
“Di GTF kali ini kita membahas masa depan pariwisata agar lebih kuat lewat kolaborasi dengan lembaga-lembaga pariwisata dunia hingga tekhnologi Meraverse yang bisa dimanfaatkan dalam industri pariwisata,”
Sapta Nirwanda juga menyampaikan permohonan maaf Presiden Jokowi yang sampai tadi malam masih ingin menghadiri GTF ini. Namun harus berangkat ke APEC Meeting di Bangkok.
Acara GTF kali ini juga dilangsungkan secara online dan offline dan tahun 2021 lalu di saat pandemi COVID-19 belum begitu mereda dengan jumlah peserta online lebih dari satu juta orang dan hal yang baru di event tahun ini adalah ada bisnis meeting dan bisnis matching dengan para investor sehingga peserta dari berbagai belahan dunia bisa langsung action menghasilkan cuan.
Bulut Bagci, President WTFI memulai sambutannya dengan menguraikan kepemimpinan Presiden Jokowi dalam memimpin negara maupun wilayahnya.
Ucapan Selamat
“Saya mengucapkan selamat karena dunia mengakui Indonesia sukses menyelenggarakan G 20,” kata Bulut Bagci.
Pria asal Turki yang berkantor pusat di London, Inggris ini mengatakan bahwa Tahun 2015 Turki juga jadi tuan rumah G-20. Kini negaranya menjaring 45 juta wisman. Ia kini meyakinkan berbagai pihak untuk tidak ragu membawa kegiatan Meeting Incentive, Conference dan Exhbition (MICE) ke Indonesia terutama Bali. Karena pelayanannya sudahbterbukti.
Sementara itu Menparekraf Sandiaga Uno mengatakan dalam Global Tourism Forum yang dibanjiri CEO Industri Pariwisata Dunia dari berbagai wilayah maupun negara perlu meningkatkab lebih banyak kolalborasi, kerjasama.
“Kita juga percaya masyarakat lokal akan membantu kepulihan pariwisata Contohnya Desa Panglipuran yang mendapat pengakuan desa wisata terbersih di dunia dan desa wisata Nglanggeran Yogya yang menjadi desa wisata terbaik dunia pula,” kata Sandiaga Uno.
Sandi berharap Bulut Bagci sebagai President World Tourim Forum Institute menghasilkan panduan bagaimana membahas situasi yg berhubungan pemulihan pariwisata yang fokus pada manusia setelah dunia kehilangan pekerjaan dari tenaga kerja akibat COVID-19 di mana di Indonesia saja capai 2 juta orang.
rilis