Wabup Samosir Buka Rakor dan Konsolidasi Percepatan Penurunan Stunting

Wakil Bupati selaku Ketua Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) Kabupaten Samosir Drs Martua Sitanggang MM membuka Rapat Koordinasi dan Konsolidasi Percepatan Penurunan Stunting Tingkat Kabupaten Samosir Tahun 2022.

topmetro.news – Wakil Bupati selaku Ketua Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) Kabupaten Samosir Drs Martua Sitanggang MM membuka Rapat Koordinasi dan Konsolidasi Percepatan Penurunan Stunting Tingkat Kabupaten Samosir Tahun 2022.

Rakor berlangsung di Hotel JTS Parbaba, Kecamatan Pangururan, Kamis (24/11/2022).

Pelaksana kegiatan adalah Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Perwakilan Provinsi Sumatera Utara. Bekerjasama dengan Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (P3APPKB) Samosir.

Peserta terdiri dari Forkopimda, Ketua TP PKK Samosir, dan OPD tergabung dalam Tim Percepatan Penurunan Stunting Samosir. Kemudian camat se-Kabupaten Samosir, kepala puskesmas, Kemenag Samosir, dan tim pakar. Jumlah keseluruhannya 50 orang.

Kepala Perwakilan BKKBN Sumut Muhammad Irzal SE ME menyampaikan bahwa kegiatan itu untuk mengevaluasi pelaksanaan konvergensi masing-masing dinas/instansi dalam upaya percepatan penurunan stunting di Kabupaten Samosir.

“Hari ini kita akan melakukan telaah dan mendiskusikan sudah sejauhmana kita melakukan terobosan dalam upaya penurunan stunting di Kabupaten Samosir,” ujarnya.

Muhammad Irzal menyampaikan, bahwa saat ini BKKBN sedang melakukan pemutahiran data terkait keluarga beresiko stunting. Di Kabupaten Samosir, ada 7.351 KK yang tersebar di 21 desa/kelurahan lokus stunting sedang melaksanakan pemutakhiran data.

“Kita berharap angka pravelensi stunting di Kabupaten Samosir dapat menurun dari angka 28,4% menjadi 25% di tahun 2022 ini,” tutup Muhammad Irzal.

Sedangkan Martua Sitanggang MM dalam sambutannya mengatakan, perlu sumber daya pendampingan yang berkualitas. Hal itu terkait besarnya peran pendamping keluarga berisiko stunting dalam mengawal percepatan penurunan stunting. Maka perlu peran bersama baik para OPD, para camat se-Kabupaten Samosir dan instansi terkait, untuk dapat mendukung program percepatan penurunan stunting.

Tahap Pendataan

Wabup menjelaskan, saat ini Tim Percepatan Penururan Stunting di Samosir masih dalam tahap pendataan oleh BKKBN Provsu. Ditargetkan, ada penurunan 3-5 persen per tahun. Sehingga akan mencapai target nasional menjadi 14 persen pada tahun 2024, terutama pada anak usia 0-59 bulan.

“Selaku Ketua Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS), saya menyambut baik pelaksanaan konsolidasi dan koordinasi percepatan penurunan stunting ini. Yang mana ini bagaian upaya komunikasi dan kerjasama yang baik dalam perjuangan kita mencegah dan menurunkan angka stunting di Kabupaten Samosir,” tutup Martua Sitanggang.

Acara berlanjut dengan pemaparan oleh narasumber. Di antaranya Kepala Bappeda Litbang Samosir Rajoki Simarmata SE MSi, menyampaikan materi ‘Evaluasi Aksi Konvergensi Kabupaten Samosir Semester I TA 2022’. Lalu Kadis P3APPKB Samosir dr Friska Situmorang. Ia menyampaikan paparan tentang ‘Realisasi Anggaran Percepatan Penurunan Stunting Dana BOKB Kabupaten Samosir Semester I Tahun 2022’.

Kemudian pemaparan oleh Satgas Stunting Wilayah Humbahas – Samosir Helprida Sihite. Paparannya bejudul ‘Evaluasi dan Pelaporan PPS Kabupaten Samosir Semester I’.

sumber | RELIS

Related posts

Leave a Comment