Satpol PP Siantar Amankan 16 Pasangan Ilegal dari Hotel

Satpol PP Kota Pematang Siantar mengamankan 16 pasangan ilegal saat razia berbagai hotel di Kota Siantar, Sabtu (26/11/22), pukul 22.10 WIB.

topmetro.news – Satpol PP Kota Pematang Siantar mengamankan 16 pasangan ilegal saat razia berbagai hotel di Kota Siantar, Sabtu (26/11/22), pukul 22.10 WIB.

Pantauan di lokasi, pemilik City Hotel (RedDoorz) yang beralamat di Jalan Dipenogoro Kota Pematang Siantar sempat keberatan tempat usahanya terjaring razia pekat oleh petugas. Namun akhirnya hotel itu pun tetap menjalani pemeriksaan.

“Udah terlalu malam itu kalian melakukan razia. Tadi udah kukontak orang reserse katanya gadak razia. Aku masih di Riau ini. Nantilah pas aku balek ke Siantar jumpa kita,” ucap pemilik City Hotel lewat sambungan telepon.

“Ini bukan razia reserse. Ini dari Pemko Siantar dan kami gabungan. Kita menjalankan perintah walikota dan membawa surat tugas sesuai SPT. Di mana salahnya. Coba jelaskan biar kami tahu. Mohon kerja samanya,” jawab Kabid Trantibum Mangaraja Tua Nababan bernada tegas.

Alhasil, dari City Hotel petugas berhasil mengamankan lima pasangan tanpa status hubungan yang sah (belum menikah).

Tak sampai di situ, beberapa hotel yang terindikasi sebagai sarang maksiat juga turut jadi sasaran razia Satpol PP bersama aparat penegak hukum. Ada pun hotel yang menjadi sasaran adalah, Riatur Hotel, City Hotel, Binalling Hotel, Tamariah Hotel, dan Flora Inn Hotel.

“Razia ini secara rutin kita laksanakan dengan tujuan menjaga kondusifitas kamtibmas. Total keseluruhan yang kita amankan ada 32 orang. Kita tidak pandang bulu. Semua sama rata kita perlakukan sesuai dengan aturan yang berlaku,” kata Mangaraja Tua Nababan selaku pimpinan operasi pekat.

Ia menyebutkan, 16 pasangan berstatus tak jelas itu mereka amankan dari dalam kamar hotel. Dan dikhawatirkan melakukan perbuatan zinah. “Kita menduga terjadinya praktik prostitusi online di beberapa hotel. Sehingga mereka kita amankan untuk didata dan dibina,” ucapnya.

Menurut Raja, fakta di lapangan, dengan tertangkapnya 16 pasangan yang bukan suami istri, jelas ada kelalaian pihak hotel. Mereka diduga melakukan pembiaran terhadap pengunjung, sehingga dikhawatirkan berpotensi terjadinya perzinahan.

penulis | Agustian Tarigan

Related posts

Leave a Comment