TOPMETRO.NEWS – Gara-gara Sambo, Eliezer dan almarhum Brigadir J alias Joshua Hutabarat memakai senpi. Keduanya tak pernah testing psikologi, tes dokter atau pun tanpa surat pengantar satuan kerja.
Diketahui, Eliezer dan Joshua lolos menggunakan senpi tanpa prosedur gara-gara adanya intervensi dari eks Kadiv Propam Ferdy Sambo kepada Kepala Yanma Polri Kombes Hari Nugroho (saat itu).
Hal itu terungkap dalam sidang lanjutan kasus pembunuhan Brigadir Joshua dengan terdakwa Bharada Richard Eliezer, Bripka Ricky Rizal, dan Kuat Ma’ruf di PN Jaksel, Senin (28/11/2022).
Duduk sebagai saksi, Kepala Urusan Logistik Pelayanan Masyarakat (Yanma) Polri, Linggom Parasian Siahaan.
Awalnya, Siahaan mengatakan pada 15 Desember 2021 dirinya dipanggil Kepala Yanma Polri Kombes Hari Nugroho dan diserahkan surat atas nama Bharada Eliezer dan Brigadir Joshua, untuk dibuatkan (surat) izin membawa senpi.
Setelah Siahaan selesai membuat surat izin memegang senjata api itu, surat dimaksud tidak langsung diserahkan namun diminta disimpan Kombes Hari Nugroho.
Besok harinya, Kepala Yanma Polri kembali memanggil Siahaan dan menegaskan agar surat izin senpi disimpan saja karena prosedurnya tidak lengkap.
Ditelepon Ferdy Sambo
Tidak ada tes psikologi, tidak ada pengantar Satker, dan tidak ada surat keterangan dokter.
Beberapa hari kemudian, Siahaan diminta menghadap ke Kombes Hari lagi dengan menyerahkan surat izin itu. Sebab, Kayanma Polri Kombes Hari ditelepon Ferdy Sambo.
Lalu surat itu diantar Siahaan ke ruangan Kombes Hari dan langsung diserahkan.
“Setelah pak Kayanma terima, langsung pak Kayanma berbicara kepada saya ‘barusan saya ditelpon Kadiv Propam Pak Sambo agar segera tandatangan’. Setelah itu saya serahkan,” kenang Siahaan.
Menurut Siahaan, sesuai prosedur penggunaan senpi (senjata api) diwajibkan adanya surat keterangan dari satker (satker), tes psikologi dan tes dokter.
“Saudara masih ingat senjata apa yang dipegang Eliezer dan Yosua dalam surat itu?” selidik hakim.
“Untuk Bharada Eliezer jenisnya glock, kemudian untuk Brigadir Yosua HS,” papar Siahaan.
BACA PULA | Gaji Cuma Rp35 Juta, Tapi Pengeluaran Ferdy Sambo Rp600 Juta Sebulan
Seperti diberitakan TOPMETRO.NEWS sebelumnya, gaji Ferdy Sambo diungkap Kuasa hukum keluarga Brigadir Joshua, Martin Simanjuntak. Pria ini menyebut gaji Ferdy Sambo di kepolisian tak lebih Rp35 juta per bulan.
Anehnya pengeluarannya tembus Rp600 juta per bulan.
Terdakwa utama kasus tewasnya Brigadir Joshua Hutabarat yaitu Ferdy Sambo dinilai masih punya kekuatan untuk mengendalikan proses hukum.
