Arus Semakin Deras, Tanggul Sigeaon Ambruk di Naheong Tarutung

Ketakutan masyarakat Kota Tarutung atas ancaman dampak penambangan pasir yang tidak terkendali di hilir Sungai Sigeaon mulai kenyataan.

topmetro.news – Ketakutan masyarakat Kota Tarutung atas ancaman dampak penambangan pasir yang tidak terkendali di hilir Sungai Sigeaon mulai kenyataan.

Ancaman yang paling ditakutkan warga Kota Tarutung adalah, terjadinya longsor. Khususnya di tepian Sungai Sigeaon, sebagaimana telah terjadi di sekitar Jembatan Naheong Kelurahan Hutatoruan X (di bawah RSUD Tarutung/depan Kantor PT Bank Sumut Cabang Tarutung).

Di mana ‘sheetfile’ yang baru terpasang pada awal tahun 2022 ini ambruk terkena terjangan arus Sigeaon yang semakin deras, akibat dasar sungai yang tergerus.

Lapor ke Pusat

Bupati Tapanuli Utara Drs Nikson Nababan MSi, menjawab konfirmasi melalui WA, Minggu (4/12/2022), menerangkan kerusakan ‘sheetfile’ dan mengancam pemukiman penduduk tersebut telah mereka laporkan langsung kepada Kementerian PUPR RI di Jakarta.

Laporan yang menyertakan foto kerusakan itu telah mendapat respon yang cepat dengan menurunkan tim survei dan akan berkoordinasi dengan direktorat teknis.

Makin Deras

Koordinator Tim Survei Badan Wilayah Sungai PUPR RI Sumatera Utara yang turun setelah laporan Bupati, Antoni Siahaan ST, saat berbincang dengan topmetro.news di lokasi, Minggu (4/12/2022), menyebutkan, kehadiran mereka atas perintah Kementerian PUPR RI.

Siahaan menyebutkan, bencana longsor ‘sheetfile’ yang pembangunannya baru selesai itu, tidak semata-mata karena bencana alam. Ia menduga, ada kegiatan manusia yang mengakibatkan arus sungai semakin deras. Dan menguras sendimen pasir yang seyogyanya mempengaruhi kecepatan arus sungai.

Ia membenarkan, salah satu yang dapat menimbulkan percepatan pengurasan sendimen itu, termasuk lah penambangan pasir. “Saya tidak tahu apa ada penambangan pasir di Sungai Sigeaon ini. Tetapi bila ada, sudah pasti penambangan pasir itu salah satu penyebab utama hilangnya sendimen pasir. Dan memperderas arus sungai,” ujarnya didampingi anggota tim, Saut Hutapea.

Dikatakan, penambangan pasir itu sebaiknya dihentikan untuk menyelamatkan kawasan bantaran sungai sepanjang alur Sungai Sigeaon.

Potensi Lembah

Anggota DPRD Tapanuli Utara Joni Tombang Marbun SE yang tinggal tidak jauh dari Sungai Sigeaon menyebutkan, bila penambangan pasir di hilir terus berlanjut, maka sungai kebanggaan masyarakat Tarutung ini berpotensi mengalir di lembah yang semakin dalam dan longsor akan terjadi.

“Ancaman itu sudah terbukti. Bantaran sungai di Jembatan Naheong sudah longsor. Bila tidak ada upaya rekonstruksi sungai, saya memprediksi tidak lama lagi Jembatan Naheong akan ambruk,” sebut Marbun.

Ia menambahkan, sudah ada beberapa titik longsor di sepanjang sungai itu akibat arus sungai yang semakin deras.

Upaya Bupati

Sementara itu, Kadis PUPR Kabupaten Tapanuli Utara Dalan Simanjuntak terkait longsor bantaran Sungai Sigeaon ini menerangkan, Bupati Drs Nikson Nababan MSi sudah sejak dua tahun lalu mengusulkan kepada Kementerian PUPR RI upaya untuk revitalisasi Sungai Sigeaon. Antara lain, perkuatan tanggul dan upaya menaikkan dasar sungai.

Ia mengatakan, Sungai Sigeaon adalah kewenangan Badan Wilayah Sungai PUPR RI Sumatera Utara. Pemkab Taput hanya sebatas menyampaikan permohonan atau usulan terkait kepentingan masyarakat atas sungai tersebut.

“Sungai Sigeaon kewenangan Provinsi Sumatera Utara. Namun saat menteri datang pada gempa baru-baru ini, Pak Bupati juga menyampaikan permohonan perkuatan tanggul Aek Sigeaon dan upaya lain untuk menaikkan dasar Sungai Aek Sigeaon,” sebut Dalan Simanjuntak menjawab konfirmasi melalui WA, Minggu (4/22/2022).

Tindakan Segera

Penggerusan pasir dasar Sungai Sigeaon dipastikan akibat beroperasinya secara besar-besaran penambang pasir ilegal di Desa Hutagalung dan Desa Pansurnapitu Kecamatan Siatasbarita Tapanuli Utara.

Penambangan pasir ilegal ini telah beroperasi cukup lama. Bahkan terkesan terabaikan oleh instansi penertiban terkait.

Kapolres Tapanuli Utara AKBP Johanson Siburian SIK MH, kepada topmetro.news via WA mengatakan, akan menindak pelaku penambang ilegal bersama stakeholder.

reporter | Jansen Simanjuntak

Related posts

Leave a Comment