Keluarga Besar Jenderal AH Nasution Gelar Dzikir dan Doa, Wabup Madina: Selayaknya Bersyukur Tanah Mandailing Lahirkan Tokoh Penting

Dalam memperingati hari lahir ke- 104, Keluarga Besar Jenderal Besar Abdul Haris (AH) Nasution menggelar acara zikir dan do'a di desa kelahirannya,

topmetro.news – Dalam memperingati hari lahir ke-104, Keluarga Besar Jenderal Besar Abdul Haris (AH) Nasution menggelar acara zikir dan do’a di desa kelahirannya, Huta Pungkut Tonga, Kecamatan Kotanopan, Kabupaten Mandailing Natal (Madina) Sumatera Utara, Minggu (4/12/2022).

Pantauan topmetro.news, hadir pada acara dzikir dan doa tersebut, cucu alm Jenderal Besar AH Nasution yakni Eka Trisny Edyanti Nurdin. Hadir juga Wakil Bupati Madina Atika Azmi Utammi Nasution, Wakil Ketua DPRD Erwin Efendi Nasution, dan Kadis Pendidikan Sumut Dr H. Asren Nasution. Kemudian ada tokoh masyarakat H Khoir Nasution, pimpinan OPD, para camat se-Mandailing Julu, Kapolsek Kotanopan, dan Danramil Kotanopan.

Eka Trisny Edyanti Nurdin dalam sambutannya menyampaikan ucapan terimakasih atas sambutan yang luar biasa dari masyarakat. Ia juga bercerita, sebelum meninggal dunia, ibundanya sangat menginginkan ada museum dan perpustakaan di tanah kelahiran Jenderal AH Nasution. “Begitu bangga dan terharunya, akhirnya itu semua dapat terwujud, terimakasih banyak,” ucapnya penuh haru.

Sedangkan Atika Azmi Utammi Nasution dalam sambutannya mengutarakan, hanya ada tiga Jenderal bintang lima di Indonesia. Salah satunya berasal dari Desa Huta Pungkut, Madina, yaitu alm Jenderal Besar AH Nasution.

“Kita selayaknya bersyukur dan bangga. Bahwa Tanah Mandailing ini banyak melahirkan tokoh penting. Dan sudah selayaknya kita kembali mengukir sejarah, ada lahir tokoh dari Mandailing untuk meneruskan apa yang sudah diprakarsai oleh Jenderal AH Nasution,” pungkasnya.

Kemudian wanita pertama yang menjadi wakil bupati di Madina itu mengajak para generasi muda untuk meneruskan legasi dari Jenderal AH Nasution. Serta kembali mengukir sejarah penting dari Tanah Mandailing.

“Mari kita doakan ada lagi tokoh yang lahir, siapa pun itu, dari Mandailing untuk kembali berkiprah di kancah nasional,” ungkapnya.

Monumen

Atika juga menjelaskan, tahun 2022 Pemkab Madina sudah menganggarkan dalam APBD untuk pembangunan Monumen Jenderal AH Nasution. Namun terpaksa harus tertunda, mengingat lahannya milik Provinsi Sumut.

“Dalam kesempatan ini kami memohon kepada Bapak Gubsu untuk memberikan izin pinjam pakai Taman Panyabungan. Sehingga kami bangun kembali Monumen Jenderal AH Nasution,” katanya.

Atika menyebutkan, jika sudah ada secara tertulis dari Pemprovsu untuk izin pinjam pakai lahan, Pemkab Madina akan mendirikan Monumen Jenderal AH Nasution. “Ini sebuah janji dari Pemkab Madina untuk mendirikan Monumen Jenderal AH Nasution,” tutupnya.

reporter | Jeffry Barata Lubis

Related posts

Leave a Comment