topmetro.news – Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas I Medan, Kamis (19/1/2023), melakukan pelatihan terhadap 20 warga binaan (WB) agar bisa menjadi kader kesehatan.
Kalapas Medan Maju Amintas Siburian mengungkapkan hal itu melalui Peristiwa Sembiring selaku Kabid Pembinaan, Kamis petang (19/1/2023).
Pelatihan itu berlangsung di Aula Gedung III lantai 2 Jalan Lembaga Pemasyarakatan Tanjung Gusta, Kecamatan Helvetia, Kabupaten Deliserdang.
Tujuan pelatihan guna menindaklanjuti SE Dirjen Pas Nomor: PAS.6-PK.06.06-657. Yakni, tentang Dukungan Pengendalian HIV-AIDS Bagi Tahanan dan Warga Binaan Pemasyarakatan.
“Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas layanan kesehatan di Lapas Kelas I Medan. Setelah dilaksanakan pelatihan kepada kader diharapkan bisa menjadi agen maupun perpanjangan tangan paramedis dalam peningkatan pelayanan kesehatan,” kata Peristiwa Sembiring.
Pelatihan tersebut atas kerjasama Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas I Medan dengan Puskesmas Medan Helvetia. Dengan harapan, ke depan mereka bisa menjadi perpanjangan tangan tenaga medis dalam upaya pelayanan kesehatan optimal bagi setiap WB Pemasyarakatan. Sehingga tercapai pelayanan yang berkualitas.
Keduapuluh WB itu juga mendapat pembekalan seputar HIV/AIDS, TBC serta penyakit kulit (scabies) oleh tim dari Puskesmas Medan Helvetia.
Dalam kesempatan tersebut, Kepala Puskesmas Medan Helvetia Putri dr Dewi Hasrimi mengatakan, puskesmas aktif melakukan pencegahan dan sosialisasi. Di antaranya terkait penyakit infeksi menular seksual.
“Sebagai perpanjang tangan bidang kesehatan, kami juga mengingatkan kawan-kawan yang ada di dalam untuk bersama-sama melakukan pencegahan agar tidak tertular HIV/AIDS. Kita semua harus semangat mewujudkan bidang kesehatan lebih baik,” katanya.
Turut mendampingi rombongan Kepala Puskesmas Helvetia, Kasie Perawatan Lapas Medan Rudi Sembiring, Kasie Registrasi Raymond Rumahorbo. Kemudian, Kasie Bimkemas Sahat Sihombing, tim medis dan paramedis Lapas.
reporter | Robert Siregar
