TOPMETRO.NEWS – Kasus pembunuh Johanes Gultom (16) yang mayatnya ditemukan di lahan garapan, Tambak Bayan, Desa Saintis Percut Seituan dengan 32 luka tikaman disekujur tubuhnya, dua bulan lalu, hingga saat ini masih misteri.
Hingga saat ini polisi bahkan, belum berhasil mengungkap motif dan pelakunya. Sementara kedua orangtua korban,
Christina dan suaminya Jamson Gultom (49) sudah berkali-kali mendatangi Polsek Percut Sei Tuan, sembari mempertanyakan perkembangan dari kasus pembunuhan itu. Namun dirinya selalu mendapat jawaban yang tidak memuaskan dari polisi.
Seperti Selasa (4/7) siang pihak keluarga kembali menyambangi Polsek Percut untuk mempertanyakan apakah pelaku yang membunuh anak mereka sudah terungkap.
Namun mereka kembali kecewa dengan jawaban polisi di polsek Percut Seituan yang mengatakan kasus tersebut masih dalam.penyidikan.
“Sampai sekarang kami masih tanda tanya, karena seorang pun pelakuya yang belu ada yang ditangkap. Padahal kami selaku keluarga sudah turut membantu kinerja polisi. Tetapi sia-sia bahkan pelakunya senantiasa berkeliaran bebas tidak tersentuh hukum,” sebut ibu korban, Christina, dikantor polisi.
Menurut Christina, pihaknya bingung kenapa penyidik yang sudah begitu banyak memeriksa saksi tetapi belum juga menemukan titik terang.
“Padahal sudah banyak saksi yang diperiksa termasuk saksi yang diduga berat sebagai pelaku pembunuhan. Kasus itu sudah pernah dipertanyakan kepada Kanit Reskrim Polsek Percut Seituan, Iptu Philip Antonio Purba, namun kanit mengatakan, pihaknya sedang bekerja,” tambahnya.
Sementara Ayah korban, Jamson menuturkan bila kasus pembunuhan terhadap putranya itu tidak juga terungkap maka pihaknya akan melapor ke Komnas HAM dan Poldasu.
“Rencana kami, bila polisi tidak berhasil mengungkap pelakunya, kami akan melapor ke Komnas HAM serta membawa kasus ini ke Mapolda Sumut,”sebutnya.
Sementara Kapolsek Percut Seituan Kompol Pardamean Hutahean kembali tidak menjawab kompirmasi yang dilayangkan TOPMETRO melalui WA sampai berita ini diturunkan.(TM/13)
