Ngantor di Desa Pangaloan, Bupati Samosir: Kami ke Desa Bukan untuk Dilayani

Program Bunga Desa (Bupati Ngantor di Desa) untuk melayani masyarakat. Bupati Samosir memberikan bukti konkrit dalam melayani masyarakat. Juga untuk bertemu, melihat, dan mendengarkan secara langsung kebutuhan masyarakat.

topmetro.news – Program Bunga Desa (Bupati Ngantor di Desa) untuk melayani masyarakat. Bupati Samosir memberikan bukti konkrit dalam melayani masyarakat. Juga untuk bertemu, melihat, dan mendengarkan secara langsung kebutuhan masyarakat.

Seperti di Desa Pangaloan, Kamis (26/1/2023). Di mana Bupati Samosir Vandiko T Gultom membawa langsung berbagai pelayanan kepada masyarakat di sana.

Rombongan Bupati Samosir didampingi Pj Sekda, Waston Simbolon, Asisten II Hotraja Sitanggang, Kadis Kominfo Immanuel Sitanggang, dan pimpinan OPD lainnya disambut hangat masyarakat. Mereka sebelumnya sudah menunggu dengan sabar kehadiran ‘Bupati Ngantor’ di Desa Toguan Galung.

Tokoh masyarakat Desa Pangaloan Guntar Lumbanraja, Binduara Lumbanraja bersama yang lainnya mengaku bangga dengan Program Bunga Desa. Sehingga masyarakat Desa Pangaloan dapat bertemu langsung dengan bupati.

Dalam kesempatan tersebut, tokoh masyarakat meminta perhatian terhadap pertanian. Khususnya mengatasi tanah yang sudah tandus di Desa Pangaloan akibat pupuk kimia. Juga perhatian terhadap pembangunan infrastruktur, irigasi, bantuan bibit, dan peralatan pencacah rumput untuk pembuatan pupuk organik. Selain itu, masyarakat meminta bantuan ‘hand tracktor’ guna menghindari keterlambatan musim tanam.

“Kami sudah berusaha membuat kompos dengan manual tapi tidak maksimal. Untuk itu kami meminta bantuan mesin pencacah kompos agar pembuatan pupuk organik dapat maksimal. Mudah-mudahan ke depan, dengan kunjungan bupati, Desa Pangaloan mendapat bantuan dan perhatian,” tambah Guntar.

Kades Pangaloan Donal Lumbanraja menyampaikan, pelayanan kepada masyarakat berjalan dengan baik. Komit untuk melayani, memenuhi kebutuhan masyarakat, menjalin koordinasi dengan kecamatan dan kabupaten jika ada kendala.

Pelayanan

Di lokasi, Bupati Samosir Vandiko T Gultom mengecek langsung kehadiran kepala desa dan perangkatnya. Memastikan pelayanan di desa berjalan dengan baik. Mengajak kepala desa dan perangkatnya untuk sama-sama melayani masyarakat. Serta memberikan informasi apa saja pelayanan yang ada, sehingga kebutuhan masyarakat terpenuhi.

Bunga Desa Pangaloan berlangsung dengan berbagai pelayanan. Di antaranya, pelayanan kesehatan, pelayanan adminduk, perijinan, pelayanan KB, sosialisasi stunting, sosialisasi pembuatan pupuk organik.

Pengurusan administrasi kependudukan (akte lahir, KTP dan KK) dan nomor induk usaha langsung selesai.

Selain pelayanan, Bupati Samosir juga memberikan bantuan pertanian berupa bibit dan pupuk organik gratis. Juga bantuan pendidikan bagi siswa berprestasi/kurang mampu di SDN 6 dan SDN 14 Pangaloan. Kemudian ada pembagian kartu BPJS gratis dan pembagian susu kepada balita.

Memenuhi permintaan masyarakat, Bupati Samosir mengerahkan alat berat membantu pembukaan jalan usaha tani dan jalan menuju permukiman warga. “Manfaatkan alat berat dengan baik, gratis dan tidak ada biaya dari masyarakat. Akan tetapi masyarakat juga harus mendukung dengan penyerahan lahan minimal lebar enam meter,” tambah Bupati.

Dengan tercapainya UHC di Kabupaten Samosir, masyarakat semakin mudah mendapatkan layanan kesehatan. Masyarakat yang ingin mendapatkan pelayanan kesehatan cukup hanya membawa KTP elektronik atau Kartu Keluarga

Bupati meminta agar penanganan stunting berlangsung dengan serius. Pendampingan dari kader KB harus kontiniu mulai dari usia kehamilan. Sehingga tahun depan tidak ada lagi stunting.

Melayani

“Kami ke desa bukan untuk dilayani, akan tetapi melayani masyarakat, memberikan bukti nyata yang benar-benar bisa dirasakan masyarakat,” tegas Vandiko.

Sebagai perhatian terhadap Desa Pangaloan, Bupati Samosir mangalokasikan anggaran keuangan sebesar Rp100 juta.

Untuk mengantisipasi kelangkaan pupuk kimia, Bupati Samosir membuat solusi dengan penggunaan pupuk organik. Masyarakat diajak untuk beralih menggunakan pupuk organik. Vandiko menyebutkan, Pemkab Samosir akan melakukan pelatihan pembuatan pupuk organik bagi seluruh kelompok tani sampai bisa mandiri. Bupati pun menyediakan alat pencacah sebanyak 54 unit untuk dipinjamkan kepada kelompok tani.

Melalui anggaran desa, harapannya dapat membantu petani dengan alat pencacah rumput untuk pembuatan pupuk organik cair maupun padat. Dalam pengembangan pertanian, Vandiko menekankan penyuluh pertanian aktif dan bekerja keras memberikan penyuluhan demi keberhasilan petani.

“Dengan keterbatasan anggaran, pembangunan akan tetap berjalan. Berbuat dan berusaha memanfaatkan anggaran yang ada untuk kesejahteraan masyarakat,” ungkap Vandiko Gultom.

sumber | RELIS

Related posts

Leave a Comment