Proyek Tambal Sulam Dinas PUPR Langkat Sisakan Lubang dan Debu, Masyarakat Pasang Pengaman

Proyek Tambal Sulam Dinas PUPR Langkat di Kecamatan Binjai Sisakan Lubang dan Debu, Masyarakat Pasang Pengaman Jalan

topmetro.news – Kendati pelaksanaan pengerjaan proyek perawatan jalan ‘tambal sulam’ di Jalan T. Amir Hamzah Kecamatan Binjai Kabupaten Langkat gawean Dinas PUPR Pemkab Langkat menggunakan 2 anggaran dalam setahun. Yakni R-APBD 2022 Rp334 dan P-APBD 2022. Namun hasilnya tidak maksimal. Bahkan proyek yang baru saja selesai dikerjakan menggunakan perusahaan rekanan CV. Mandiri Group tersebut belum genap sebulan sudah mulai hancur dan berlubang parah.

Bahkan ada bagian yang tidak selesai dikerjakan dan hanya ditutupi dengan bescose. Sehingga kini hanya meninggalkan lubang dan debu yang cukup parah saat cuaca panas.

Menurut Kabid Binamarga Dinas PUPR Pemkab Langkat Deni Turio, sebenarnya penggunaan 2 kali anggaran dalam setahun itu. Yakni proyek Pemeliharaan Jalan dimulai dari Rel jurusan Stasiun Kereta Api Banyumas sampai Kecamatan Binjai lewat Puskesmas Sambirejo menuju perbatasan Kota Binjai.

Sementara yang dimulai dari Simpang Kwala Begumit Jalan T Amir Hamzah menuju perbatasan Kota Binjai menggunakan anggarannya bersumber P-APBD 2022. Dengan pagu anggaran Rp510.400.000,00 yang saat tender HPS-nya menjadi Rp509.462.000,00.

“Anggarannya tidak cukup, sehingga pengerjaan perawatannya tidak sampai ke perbatasan Langkat dengan Kota Binjai,” ujarnya melalui WhatsApp, Rabu (25/1/2023) sore.

Kondisi Jalan

Saat ditanyakan kondisi jalan hasil perawatan ‘aspal tambal sulam’ yang kini kondisinya sudah rusak parah dan berlubang, Deni mengatakan masih ada tanggungjawab dari pihak rekanan untuk melakukan perawatan.

“Ada masa perawatan selama 6 bulan yang mulai dihitung setelah pembauran masa pemeliharaannya,” terang Deni.

Sementara itu, Topmetro melihat adanya tumpukan material Galian C jenis sirtu darat di beberapa titik jalan T.Amir Hamzah Kecamatan Binjai yang rusak dan berdebu, Deni mengatakan jika material tersebut merupakan bantuan Camat Kecamatan Binjai.

Kondisi tumpukan material Galian C Sirtu Darat tersebut di badan jalan semakin membuat kondisi jalan menyempit dan semakin menimbulkan debu yang cukup parah.

“Kita sudah bantu menyediakan alat beratnya dari kemarin Bang. Tapi karena materialnya masih sedikit, ya jadi belum bisa diratakan,” ujar Deni.

Sayangnya Camat Kecamatan Binjai Rizal Gunawan Gultom SP saat dikonfirmasi Topmetro apa benar material sirtu darat itu benar bantuan pihak Camat melalui WhatsApp sepertinya enggan menerima telp awak media ini karena ditolak. Sementara chat konfirmasi yang di la yang kan hanya tidak digubris.

Dari pengamatan Topmetro kondisi jalan terkini, warga di sepanjang Jalan T. Amir Hamzah mulai melewati Puskesmas Sambirejo menuju perbatasan Kota Binjai tersebut mulai hilang kesabaran.

Warga beramai-ramai memasang portal jalan berbagai jenis pepohonan, batang kayu dan tumbuhan lainnya di persis seperti membelah jalan.

Hal ini dilakukan warga karena mereka merasa dianggap bukan manusia oleh supir-supir truk dan mobil yang tidak mau pelan di jalanan yang berdebu.

Menurut salah seorang warga bernama Adi mengatakan jika pemborong pelaksana kerja proyek tambal sulam itu tidak beres. Hanya mengejar target keuntungan agar cepat cair menjelang tahun baru 2023.

“Kayaknya pemborongnya cuma kejar target keuntungan besar dan kejar waktu karena mau tahun baru 2023. Brengsek kali jadi kami warga yang menerima resiko makan abu jalan. Kami ini manusia yang masih makan nasi dan bukan makan abu,” ujarnya kesal.

Menyikapi keluhan warga, Kabid Binamarga Dinas PUPR Langkat Deni Turio mengatakan jika pihak PUPR telah menganggarkan kembali untuk proyek perbaikan jalan tersebut pada anggaran R-APBD Tahun 2023 sebesar Rp1 miliar.

reporter | Rudy Hartono

Related posts

Leave a Comment