Sering Salah Kaprah! Hal ini Sering Disebut Healing, Padahal Bukan

Sering Salah Kaprah! Hal ini Sering Disebut Healing, Padahal Bukan

topmetro.news – Kita sering mendengar istilah “healing” atau penyembuhan untuk merujuk pada praktik-praktik yang dapat membantu menghilangkan stres atau meningkatkan kesehatan jiwa.

Namun, ada beberapa hal yang sering dianggap sebagai hiling, padahal sebenarnya hanya memberikan efek relaksasi dan kenyamanan saja.

Dilansir dari youtube Adjie SantosoputroTV, ada 4 hal yang selama ini barangkali kita anggap healing padahal itu sebatas relaxing ataupun escaping berikut;

1. Tekan pendam

Misalnya sebenarnya baru sedih tapi berusaha memendam perasaan sedih itu. Ekspresi yang berusaha ditampilkan adalah sisi sebaliknya yaitu gembira dan selalu senyum.

Ekstrimnya seperti Joker yang membenci sedih. Akibat yang mungkin terjadi adalah bisa meledak sewaktu-waktu dalam bentuk kemarahan karena seringkali dibalik kemarahan adalah kesedihan.

2. Meluapkan

Meluapkan atau disebut dengan emotional dumping ini sebaliknya. Misalnya marah lalu berusaha healing dengan meluapkan langsung luapkan kemarahan yang mungkin akan terasa melegakan. Tapi beresiko menyakiti hati atau melukai orang yang kena tumpahan marah itu.

Kalau kita mendapatkan rasa nikmat gara-gara meluapkan kemarahan, bisa-bisa malah terus-terusan ingin meluapkan marah karena kita merasakan kenikmatan.

3. Mengalihkan

Mengalihkan ini misalnya berusaha mengalihkannya dengan makan, jalan-jalan travelling, shopping dan sebagainya yang sekiranya kita rasa sebagai kegiatan untuk mengalihkan stress.

Disaat mengalihkannya mungkin kita akan lega akan rileks dan tenang, seolah stress itu sudah pulih dan sudah tidak ada.

Tapi saat kegiatan mengalihkan itu sudah berhenti ternyata tetap saja kita kewalahan dengan stres itu. Lalu mengulangi lagi untuk melakukan kegiatan mengalihkan itu terus menerus seperti siklus yang bisa menimbulkan masalah-masalah baru dan di kemudian hari yang justru semakin menambah stress.

4. Reframing

Misalnya gagal lalu berusaha memberi makna yang baru makna yang baru terhadap kegagalan itu dalam rangka lebih menenangkan hati yaitu dengan gagal adalah sukses yang tertunda.

Contoh lain ketika putus hubungan dengan pacar diberi makna perpisahan adalah pintu pertemuan dengan orang yang lebih tepat.

Tentu fase reframing ini bisa membantu bikin kita rileks dan menenangkan hati tapi kalau berlebihan dan tidak ada upaya mengurai pemulihan emosi tersebut, kita bisa terjebak dalam escaping mood yaitu terus-terusan melarikan diri dari kenyataan.

Itulah empat hal yang dikira healing ternyata hanya relaxing atau malah escaping. Kita boleh melakukan hal itu, tetapi kita perlu sambil melatih kesadaran untuk memulihkan diri.

Penulis | Putu

Related posts

Leave a Comment