topmetro.news – Menjelang Bulan Suci Ramadhan dan Hari Raya Idulfitri 1444 H, sekaligus dalam rangka pengendalian inflasi daerah dan pertumbuhan ekonomi, Pemkab Samosir bersama Forkopimda dan TPID melakukan survei dan monitoring ketersediaan, kebutuhan, dan harga bahan pokok penting (bapokting).
Survei berlangsung di Pasar Tradisional Onan Baru, Pangururan, Kabupaten Samosir, Rabu (15/3/2023).
Hadir di antaranya Pj Sekda Samsoir Drs Waston Simbolon mewakili Bupati, Kapolres Samosir AKBP Yogie Rahardian, Kajari Samosir Andi Adikawira Putra, dan mewakili Danramil Pangururan. Hadir juga Asisten II Hotraja Sitanggang, Dinas Kopnakerindag, Bappeda Litbang, Dinas Ketapang dan Pertanian, BPKPD, Bagian Perekonomian, dan TPID.
Monitoring untuk mengetahui kondisi stok ketersediaan bapokting. Serta memantau harga bahan pokok tersebut baik di tingkat agen maupun penjual, menjelang Puasa Ramadhan tahun ini.
Berdasarkan hasil monitoring, untuk stok dan ketersediaan bapokting masih cukup aman. Mengenai harga, masih relatif normal. Ada yang mengalami kenaikan dan ada juga yang turun. Beberapa komoditi yang mangalami kenaikan adalah telur yang naik sekitar Rp2.000/papan. Dan harga bawang merah mengalami kenaikan sekitar Rp5.000/kg.
Usai melakukan monitoring harga, Forkopimda bersama TPID menggelar rapat koordinasi daerah dalam rangka pengendalian inflasi daerah dan pertumbuhan ekonomi. Sekaligus tindak lanjut dari hasil monitoring harga pasar.
Rakor
Rakorda digelar di Aula Kantor Bupati Samosir dipimpin Bupati Samosir diwakili Pj Sekda Drs. Waston Simbolon. Hadir Wakapolres Samosir ST Panggabean, Kasi Datun Kejari Samosir Wisdom, Danramil Pangururan Kapt Sugino, Asisten II, dan TPID.
Drs Waston Simbolon menyampaikan, sesuai arahan Presiden RI bahwa pemerintah harus mengendalikan inflasi. Salah satunya dengan menjaga keterjangkauan harga, pasar murah. Menjamin kelancaran distribusi dan transportasi. Menstabilkan harga dan menjamin ketersediaan bahan pangan. Serta memberikan bantuan bansos kepada masyarakat rentan terhadap dampak inflasi.
Menjelang hari besar keagamaan nasional, sering terjadi peningkatan kebutuhan pokok dan peningkatan harga. Juga ketergantungan pasokan bahan pangan dari luar daerah serta peningkatan tekanan permintaan.
Untuk itu, Bupati meminta OPD teknis bersama dengan stakeholder terkait agar terus menjalin koordinasi dan bersinergi. “Kita harus senantiasa hadir dalam melayani masyarakat. Serta melakukan berbagai upaya pengendalian inflasi dalam strategi ketersediaan, keterjangkauan, dan kelancaran bahan pokok,” imbuhnya.
Bupati juga berharap agar TPID bersinergi, konsisten dalam melakukan inventarisasi data, informasi perkembangan harga barang melalui pengamatan, kajian terhadap perkembangan inflasi.
Sedangkan untuk menekan inflasi, Wakapolres Samosir ST Panggabean menyarankan agar pemerintah melalui Dinas Ketapang dan Pertanian mendorong masyarakat melakukan pertanaman terhadap komoditi yang rentan berpengaruh pada inflasi.
Dandim 0210/TU melalui Danramil Pangururan Kapt Sugino minta agar pemda menggerakkan dan membantu para peternak khususnya ayam petelur dan petani Bawang Putih. Karena dua komoditi ini masih didatangkan dari luar Samosir.
Kajari Samosir melalui Kasi Datun, Wisdom menyampaikan bahwa inflasi menjadi konsen pemerintah saat ini. Inflasi merupakan kenaikan harga secara terus-menerus dalam jangka waktu tertentu. Untuk menekan inflasi saat ini, Wisdom menyarankan agar Pemkab Samosir menggelar operasi pasar murah dengan mengikuti regulasi yang ada.
sumber | RELIS