topmetro.news – Pemko Medan terus bergerak melaksanakan program prioritas pembenahan infrastruktur di seluruh wilayah kecamatan, termasuk kawasan Medan bagian Utara. Dalam kurun waktu sebulan, sepanjang 4000 meter drainase di kawasan tersebut telah dinormalisasi.
Data yang diperoleh dari Dinas Sumber Daya Air, Bina Marga, dan Bina Konstruksi (SDABMBK), kemarin, menunjukkan, pada periode 1 sampai 30 April, sepanjang 4 km drainase di 13 ruas jalan telah dinormalisasi.
Data tersebut menunjukkan, drainase ketigabelas ruas jalan itu terdapat di empat kecamatan, yakni Medan Deli, Labuhan, Marelan, dan Belawan.
Dalam data itu dirincikan, normalisasi drainase di Kecamatan Medan Deli dilaksanakan di Jalan Metal Raya Kelurahan Tanjung Mulia sepanjang 640 meter, Jalan Aluminium Raya Kelurahan Tanjung Mulia Hilir sepanjang 460 meter, dan Jalan Platina IV Lingkungan 11 Kelurahan Titi Papan sepanjang 80 meter.
Di Kecamatan Medan Labuhan, normalisasi drainase dilaksanakan pada tiga ruas jalan di Kelurahan Besar yakni Jalan Tangguk Raya (Danau Laguna) sepanjang 100 meter, Jalan Tempiral Lestari sepanjang 200 meter, dan Jalan Jala Raya sepanjang 10 meter. Selain itu, normalisasi drainase juga dilakukan di Jalan Titi Papan Gang Asam Kelurahan Martubung sepanjang 165 meter.
Normalisasi drainase di Kecamatan Medan Marelan dilakukan di Kelurahan Terjun Jalan Cerut sepanjang 115 meter dan Jalan Marelan I Pasar 4 Barat Lingkungan 5 sepanjang 165 Meter. Di samping itu, pekerjaan serupa juga dilakukan di Kelurahan Paya Pasir di Jalan P Siombak sepanjang 1,3 km dan Jalan Kapten Rahmad Budin Lingkungan 11 sepanjang 80 meter.
Di Kecamatan Medan Belawan, normalisasi drainase dilakukan di Kelurahan Belawan Bahagia, tepatnya di Jalan Tenggiri sepanjang 1,05 km dan Jalan Kakap sepanjang 250 meter.
Kepala Dinas SDABMBK, Topan OP Ginting, mengatakan, pekerjaan yang dilaksanakan Dinas SDABMBK melalui UPT Wilayah Utara merupakan salah satu dari banyak program untuk mewujudkan Medan Tanpa Banjir.
“Mari sama-sama kita menjaga hasil pembangunan ini,” ajaknya.
Penulis | Rizaldi Gultom
