topmetro.news – Beredar isu di media sosial FaceBook, bahwa sejumlah calon ‘pangulu’ yang akan dilantik di Kabupaten Simalungun dikutip uang sebesar Rp12 juta. Pengutipan itu, katanya, adalah sebagai salam perkenalan antara Pemkab Simalungun kepada ‘pangulu’ terpilih sebelum pelantikan menjadi definitif.
Informasi yang diperoleh wartawan, sejumlah ‘pangulu’ sempat berang atas pengutipan liar itu. Namun tidak dipungkiri, meskipun ‘pangulu’ sudah terpilih, namun khawatir akan dijegal sebelum definitif bila tidak menyetorkan uang permintaan.
“Iya bang benar (dikutip Rp 12 juta). Katanya untuk salam perkenalan. Yah aku proteslah diminta uang segitu, sementara ‘amunisiku’ sudah habis untuk pilpanag kemarin,” ungkap seorang narasumber yang identitasnya minta dirahasiakan, Selasa (30/5/2023), sekira pukul 14.00 WIB.
Ia menjelaskan, oknum yang melakukan pengutipan liar tersebut mengaku bahwa ia dapat perintah dari ‘orang atas’ (pejabat Pemkab Simalungun). “Katanya dirinya (pengutip pungli) hanya melakukan tugas sesuai perintah orang atas,” jelasnya.
Sementara, Kennedy Silalahi selaku kabid di Dinas Badan Pemberdayaan Masyarakat Nagori (BPMN) saat dikonfirmasi wartawan topmetro.news di kantornya, menampik tudingan yang telah tersiar di publik tersebut dan kini menjadi polemik.
“Ah tidak benar itu bang,” bantah Kennedy ketika ditemui di kantornya, Selasa (30/5/2023), sekira pukul 16.15 WIB.
Namun, ketika wartawan memperlihatkan bukti percakapan singkat melalui pesan WhatsApp dengan narasumber terkait pengutipan liar yang dilakukan oknum pejabat Pemkab Simalungun, terlihat ekspresi Kennedy berubah drastis menjadi gelisah.
“Yah gimana ya. Kalau itu sudah taulah abang. Kan abang sudah seniornya,” jawabnya singkat bernada gugup.
penulis | Agustian Tarigan
