topmetro.news – Badan Narkotika Nasional (BNN) Provinsi Sumatera Utara menggelar kegiatan puncak Peringatan Hari Anti Narkotika Internasional (HANI) Provinsi Sumatera Utara Tahun 2023, dengan mengusung tema ‘Akselarasi War on Drugs Menuju Indonesia Bersinar’.
Kegiatan tersebut dilaksanakan di Kantor Gubernur Sumatera Utara Jalan Pangeran Diponegoro, Medan.
Dalam kegiatan itu, PT Perkebunan Nusantara III (Persero) didaulat sebagai penerima Piagam Penghargaan. Piagam Penghargaan diberikan kepada instansi yang selalu berperan aktif dalam Program Pencegahan dan Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkotika (P4GN) di Sumatera Utara Tahun 2023. Piagam diserahkan kepada Kepala Biro Sekretariat H Dhani Diansurya Hasibuan, mewakili Manajemen PTPN III (Persero).
Pada kesempatan itu, BNN RI sebagai leading institution dalam Pencegahan dan Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkotika (P4GN) mengajak seluruh masyarakat Indonesia dan dunia untuk bersama-sama melakukan aksi nyata dalam perang melawan narkotika (War on Drugs), guna mewujudkan cita-cita bersama, yaitu Indonesia Bersinar (Bersih Narkoba).
Kabid Pemberantasan BNNP Sumatera Utara Kombes (Pol) Sempana Sitepu, mewakili Kepala BNNP Sumatera Utara menyebutkan, berdasarkan pemetaan Kawasan Rawan Narkotika Tahun 2023, diketahui terjadi penurunan jumlah Kawasan Rawan Narkotika dari semula 1.192 menjadi 1.134 wilayah dengan kategori bahaya dan waspada narkotika di Provinsi Sumatera Utara.
“Kami berterima kasih dan apresiasi yang setinggi-tingginya kepada instansi dan semua pihak, khususnya Gubernur Sumatera Utara yang telah bekerja sama, berkoordinasi, berkolaborasi dan bersinergi dengan BNNP Sumatera Utara dan BNNK dalam upaya berkesinambungan guna menurunkan angka prevelensi penyalahgunaan Narkotika di Sumatera Utara,” papar Sitepu.
Di akhir kegiatan itu, Asisten Perekonomian Sumatera Utara Agus Tripriyono, mewakili Gubernur Sumatera Utara menerangkan, melalui Instruksi Presiden Nomor 2 tahun 2020, tentang Rencana Aksi Nasional P4GN tahun 2020-2024, berharap semua kementerian, lembaga, pemerintah daerah, pemangku kepentingan, dan komponen masyarakat, secara optimal melaksanakan instruksi di bawah ini, sesuai dengan peran dan fungsinya masing-masing.
“Saya mengapresiasi kampanye perang terhadap narkotika atau War on Drugs, yang dilakukan oleh BNN RI, dengan strategi soft power approach, hard power approach, smart power approach, dan cooperation. Yang bertujuan melakukan pencegahan, perdayaan masyarakat, dan rehabilitasi dengan nilai-nilai edukasi, dalam membangun ketahanan diri, keluarga, lingkungan, untuk meningkatkan kualitas hidup dan melakukan penegakan hukum yang professional,” tutup Agus.
reporter | Thamrin Samosir