TOPMETRO.NEWS – Hunian DP 0 Rupiah menurut Komisi D DPRD DKI Jakarta gagal. Program ini warisan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan yang diminta segera dihapus.
Hunian DP 0 Rupiah menurut Anggota Komisi D August Hamonangan lantaran hunian itu dianggap gagal apalagi masih banyak unit yang belum terjual.
Hunian DP 0 Rupiah menurut dia tidak berguna. Program itu kurang diminati dengan berbagai alasan, mulai dari pemohon tak lolos verifikasi berkas hingga cicilan yang lebih besar dari tarif Rusunawa.
BACA PULA | Usai Kembalikan Entok Curian, Pria ini Ditemukan Tewas
Seperti dilansir TOPMETRO.NEWS pada Rabu 12 Juli 2023.
“Jangan buang-buang uang rakyat. Kalau sudah masa hunian DP 0 rupiah tidak ada hasilnya, sudahlah dicoret saja!” tegas August saat rapat kerja dengan Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman (DPRKP) DKI Jakarta, Selasa 11 Juli 2023.
August menilai, program hunian DP 0 rupiah tidak menjawab permasalahan masyarakat yang ingin punya hunian layak.
BACA PULA | Dituduh Komunis, Panji Gumilang Melawan, Gugat MUI Rp1 T, Petingginya pun Dipolisikan
Malahan, kata dia, program ini bikin warga memanfaatkan situasi dengan menyewakan unit kepada orang lain seperti yang terjadi di apartemen kawasan Pondok Kelapa, Jakarta Timur.
Tak cuma itu, dia pun menyoroti pembuatan rumah hunian DP 0 Rupiah di Cilangkap, Jakarta Timur yang dinilai kurang efektif.
Karena itulah, Wakil Ketua Fraksi PSI DPRD DKI Jakarta ini meminta hunian yang sebelumnya dijadikan DP Rupiah dijadikan Rumah Susun Sederhana Sewa (Rusunawa).
BACA PULA | Halangi Peliputan dan Ancam Bunuh Wartawan Hakim PN Medan Perberat Hukuman Rakes
“Hunian DP 0 Rupiah kalau memang bentuknya rusun, ya jadikan rusun saja! Karena masih banyak warga ekonomi sulit dipaksakan ber-Dp 0 rupiah,” gerutunya.
Hal senada diungkapkan Ida Mahmuda, Ketua Komisi D DPRD DKI Jakarta.
Dia mendorong Pj Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono untuk mengevaluasi program DP 0 Rupiah.
BACA PULA | SADIS..!! Sering Dilecehkan, Remaja Bunuh Pria Doyan Sesama Jenis di Kamar Kos
Politisi PDI Perjuangan ini menyebut pembangunan hunian itu merupakan penugasan dari Pemerintah DKI kepada Perumda Pembangunan Sarana Jaya.
Dia berharap, Heru memaksimalkan penyediaan Rusunawa dibanding melanjutkan program hunian DP 0 Rupiah.
“Kami selalu minta ke Pak Gubernur agar penugasan itu dievaluasi. Selama belum dievaluasi maka BUMD akan berpikiran akan terus melaksanakan tugas itu,” ujarnya.
BACA PULA | Suami Jangan Tertipu..!!! Perhatikan Ini, Tanda Wanita Klimaks Bercinta
Menurutnya pula, publik juga sudah tahu program ini sulit didapat masyarakat. Dari ribuan pemohon, hanya ratusan orang yang mendapatkan hunian itu karena tidak lolos verifikasi dokumen.
“Karena memang banyak persyaratan yang harus dipenuhi dan kedua warga Jakarta lebih membutuhkan Rusunawa kok dibandingkan DP 0 Rupiah itu,” katanya.
Ida mendorong agar Heru segera menarik penugasan pembangunan hunian itu dari Perumda Sarana Jaya. Ida menganggap proyek itu tidak layak dan gagal untuk dirasakan masyarakat Jakarta.
BACA PULA | Orang Terkaya Indonesia Terbaru, Inilah 10 Daftarnya!
“Sekali lagi saya harap pak Pj Gubernur mengevaluasi dan mencabut penugasan ini, tapi kalau sudah ada sebaiknya buat Rusunawa saja, kalau pembangunannya kemarin itu memakai penyertaan modal daerah (PMD), duit kita juga kan,” jelasnya.
“Mereka boleh saja bangun, nanti pengelolaannya di DPRKP. Kalau pemerintah selama ini kan subdisi (tarif) kepada masyarakat dan mereka memang butuh yah kenapa tidak?” tambahnya.
Diketahui, beredar video di media sosial WhatsApp tentang promosi apartemen yang dijadikan indekos di wilayah Jakarta Timur seharga Rp 1 juta per bulan.
BACA PULA | Kok Bukan Ganjar, Politisi PDIP Effendi Simbolon Malah Harap Indonesia Dipimpin Prabowo
Video berdurasi 1 menit 7 detik itu diduga menjelaskan tentang hunian di Klapa Village, namun disebut apartemen yang disewa menjadi indekos.
“Kalian yang lagi cari kosan, yang nyaman dan harganya murah. Sini aku kasih tahu rekomendasi kos murah di Jakarta Timur,” sebut narasi dalam video itu.
Pengisi suara itu juga menjelaskan fasilitas yang akan didapat penghuni. Mulai dari kamar mandinya di dalam, sudah tersedia kulkas, terdapat kitchen set dengan kompor tanam.
BACA PULA | Tak Ambil Pusing Sindiran Wagub Ijeck, Edy Rahmayadi: Biarkan Aja, Anak Kecil Minta Beli Bonbon
“Pastinya kalau ngekos di sini tuh nggak perlu jajan keluar karena bisa masak di rumah. Apartemen nya tipe satu bedroom, menghadap ke pemandangan Kota Jakarta Timur,” paparnya.
