Wadidaww…!!! Rp820 Juta Hibah KONI Batubara Tahun 2022 Menguap, Soal Tali Asih Atlet Berprestasi Dijawab dengan ‘Maaf’

Rp820 Juta Hibah KONI Batubara Tahun 2022 Menguap, Soal Tali Asih Atlet Berprestasi Dijawab dengan 'Maaf'

topmetro.news – Kian hari kian meruncing, pengelolaan managament buruk atas kepengurusan KONI Batubara priode 2019 – 2023 pun semakin dipertanyakan. Cerita punya cerita, ternyata kepengurusan KONI priode lalu, masih dipenuhi dengan masalah. Termasuk soal Lembaran LHP BPK yang beredar yakni prihal Dana Hibah untuk KONI Batubara tahun anggaran (TA) 2022 senilai Rp820 juta.

Sungguh sangat aneh bin ajaib, tak jelas pengalokasian dana hibah itu entah ke mana. Tidak disalurkan guna pembinaan atlet berprestasi, tidak juga tampak dipakai buat membiayai fasilitas kantor yang mewah. Yang pasti, Dana tersebut bagaikan hilang ditelan bumi. Maka kuat dugaan, mungkin inilah yang menjadi penyebab belum disampaikannya laporan pertanggung jawaban (LPJ) dari Nurain selaku Ketua KONI Batubara ter-carataker dihadapan seluruh insan penggiat olaharaga sebelum Musorlubkab Batubara digelar.

Senin (31/7/2023), persis sehari sebelum Musorlubkab (Musyawarah Olahraga Luar Biasa Kabupaten) Batubara (1 Agustus 2023) akan diselenggarakan di Aula Rumah Dinas Bupati setempat, telah menjadi topik perbincangan hangat dikalangan para pemuda pencinta olahraga di Negeri bertuah.

Besarnya anggaran hibah dari Pemkab Batubara melalui Dinas Budparpora (Budaya, Pariwista, Pemuda dan Olahraga) hingga sebesar Rp820 juta, dinilai sangat berbanding terbalik dengan profesionalitas pengelolaan managament dan minimnya pembinaan yang seyogyanya menghasilkan prestasi dari berbagai cabang olahraga (Cabor) yang bernaung didalam 23 Pengkab (Pengurus Kabupaten) masing-masing induk olahraga.

Menurut pengakuan sebut saja namanya Daduk anak muda yang gemar mengikuti turnamen sepak bola diberbagai tempat, bahwa dirinya tau tentang anggaran Hibah Pemkab Batubara untuk KONI Batubara yang begitu fantastis, setelah melihat selebaran LHP (Laporan Hasil Pemeriksaan) BPK -RI (Badan Pemeriksa Keuangan Republik Indonesia).

Lalu Daduk sendiri sempat bertanya kepada awak media ini dengan narasi, “Besar kali anggaran untuk KONI Tahun 2022 itu ya Bang. Apa rupanya yang sudah dibuat KONI, kayaknya tak ada kegiatan apalagi pembinaan prestasi yang menonjol dan diberitakan lewat media,” bilang Daduk mempertanyakan apa yang selama ini mengganjal di dalam hatinya.

Terpisah Pemerhati Kebijakan Publik, Pemerintah, Hukum dan Perundang-undangan, Syahnan Apriyansyah SH kembali angkat bicara. Kali ini Syahnan pun menyoroti soal perhatian dan dukungan materil dari Pemkab Batubara melalui Disbudparpora Kab. Batubara terhadap para atlet berprestasi peraih medali, baik dalam event lokal seperti Porpropsu maupun even nasional lainnya.

“Saya dengar prihal tali asih yang sama sekali tidak diberikan kepada para atlet berprestasi yang telah mengharumkan nama daerah, pasti alasannya karena recofussing anggaran penanganan Covid-19. Padahal ini aneh sebab kenapa muncul dilembaran LHP BPK bahwa rupanya dana hibah dari Pemkab Batubara untuk KONI setempat tercatat ada senilai Rp820 juta,” ungkap Syahnan.

Sementara itu dari data yang berhasil dihimpun oleh media ini terkait kebenaran belum tersalurkannya tali asih untuk atlet berprestasi. bisa dibuktikan dengan rekam jejak digital yang beredar dalam chat sebuah grup WA yang diakui oleh Nurain selaku mantan Ketua KONI Periode 2019 – 2023, sehingga merupakan salah satu bukti dari kegagalannya.

Dalam chat tersebut, Nurain terlihat jelas meminta maaf kepada Syafrizal Manru sebagai Ketua PTMSI (Persatuan Tenis Meja Seluruh Indonesia), sebab pihaknya telah luput memberikan tali asih atas prestasi yang diraih oleh Atlet PTMSI dengan alasan lupa.

Berikut perbincangan Nurain dengan beberapa Pengurus Pengkab Olahraga digrup WA, pada tanggal 11 Juli 2023. SM: “Prestasi tenis meja tak Ado ni pak Ain, padahal tenis meja menyumbang 2 emas 2 perak 2019 dan 2022, menyumbang 2 perak 2 perunggu”.

Lalu sekira pukul 10.05 wib ditanggal yang sama, Nurain menjawab; “Lupo dan botul botul lupo ,ma’af Yo ketua Syahrizal PTMSI”. Sedangkan SFL Ketua FOPI (Federasi Olahraga Pentanque Indonesia) ikut menyambung chat dengan mengungkap bahwa tahun 2022, atlet berprestasi binaan pihaknya menyumbang 1 emas 1 perunggu.

Ini kata SFL dalam chat tertanggal 11/7/2023 sekira pukul 12.43 wib, “FOPI ( FEDERASI OLAHRAGA PENTANQUE INDONESIA) Tahun 2019 menyumbang 1 emas, cuma tidak berangkat ke-PON karena sesuatu hal di Papuanya, Ketua”. Lalu mendapat jawaban dari Nurain: “Maaf ketua salah rilis mereka dan bentar lagi diralat sama orang media ketua, sekali lagi maaf ya ketua,” balasnya seperti tanpa beban.

Kemudian sewaktu dikonfirmasi, Sekretaris KONI Batubara aktif, Sukardi yang akrab dipanggil Soleh membenarkan perihal dana hibah TA 2022 dari Pemkab Batubara yang disalurkan melalui Disbudparpora sebesar Rp820 juta. Namun Soleh menyebut bahwa di dalam dana senilai Rp820 juta itu memang tidak ada dianggarkan untuk tali asih bagi atlet berprestasi.

Akan tetapi lebih dipergunakan atau dialokasikan untuk biaya mulai dari keberangkatan, akomodasi serta fasilitas atlet sewaktu mengikuti kegiatan Pekan Olahraga Propinsi Sumut tahun 2022 kala itu.

“KONI Batubara yang membiayai seluruh kebutuhan atlet sewaktu mengikuti Porpropsu tahun 2022 bang, mulai dari transportasi keberangkatan, seluruh akomodasi dan fasilitas seperti ongkos transport, makan minum sampai uang sakunya kita keluarkan biayanya. Sedangkan pihak panitia Porpropsu waktu itu cuma menyiapkan hotel tempat menginap atletnya saja,” pungkas Soleh.

Lebih lanjut disinggung soal tali asih untuk atlet berprestasi Tahun Anggaran (TA) 2023, Soleh menjelaskan bahwa kemarin Kadis Buparpora Batubara, Sapri Moesa berjanji akan berupaya memperjuangkan realisasi tali asih dianggaran P-APBD tahun 2023. Padahal dari data yang ada, bahwa anggaran untuk Tali Asih sudah tercatat didalam lembaran R-APBD SIRUP LKPP Kabupaten Batubara TA 2023.

reporter | Bimais Pasaribu

Related posts

Leave a Comment