Lomba Literasi Sekolah Sasaran Tingkat SMP se-Taput Gagal

Program Lomba Literasi Sekolah Penggerak Tingkat SMP se-Tapanuli Utara yang diselenggarakan Yayasan Bisukma Bangun Bangsa Senin, 31 Juli 2023 gagal terlaksana karena tidak ada peserta yang hadir.

topmetro.news – Program Lomba Literasi Sekolah Penggerak Tingkat SMP se-Tapanuli Utara yang diselenggarakan Yayasan Bisukma Bangun Bangsa Senin, 31 Juli 2023 gagal terlaksana karena tidak ada peserta yang hadir.

Terkait tidak munculnya peserta, Ketua Yayasan Bisukma Bangun Bangsa Erikson Sianipar sekitar pukul 10.00 WIB, berkoordinasi dengan panitia penylenggara dan Sekretaris Dinas Pendidikan Tapanuli Utara Martua Lumban Gaol SPd yang hadir mewakili kadis.

Walaupun tanpa peserta, Erikson membuka secara resmi lomba dan mengubah acara menjadi forum diskusi bersama undangan.

Erikson kemudian mempersilahkan Panitia Penyelenggara Liafinola Pasaribu membacakan jumlah peserta. Ada 20 SMP sekolah sasaran yang diundang. 16 sekolah sudah mengkonfirmasi kehadiran dengan menyampaikan nama siswa dan guru pendamping sementara empat lainnya berhalangan.

Dalam pidato pembukaan, Erikson menjelaskan sejak tahun 2020, LSM Bisukma Bangun Bangsa resmi menjadi salah satu dari 176 Organisasi Penggerak Program Literasi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI.

Dalam kurun waktu 3 tahun telah melaksanakan berbagai kegiatan dan untuk mengevaluasi tingkat keberhasilan kinerja 3 tahun itu, dilaksanakan Lomba Literasi. Ada 20 sekolah sasaran yang dibina, tingkat literasinya meningkat 30 sampai 60%.

“Lomba ini merupakan program Kementerian Pendidikan dan kebudayaan. Kami organisasi penggerak Yayasan Bisukma Bangun Bangsa bekerja untuk meningkatkan kemampuan literasi siswa. Saya sudah berharap ada siswa dengan bangga menunjukkan kemampuan literasinya pada hari ini. Tetapi harapan itu sia-sia. Saya tidak mengerti kenapa peserta yang sudah mendaftar tidak hadir,” sebut Erikson.

Ia lalu sepintas menguraikan pokok pokok program Organisasi Penggerak Sekolah Sasaran LSM Bisukma Bangun Bangsa menuju Generasi Era Emas 2045 dan disebutnya mendukung program Bupati Tapanuli Utara untuk mewujudkan Tapanuli Utara sebagai lumbung SDM berkualitas.

Erikson juga menerangkan, Bupati Tapanuli Utara Dr Nikson Nababan telah dikonfirmasi kehadirannya pada kegiatan itu. Dikatakan, Bupati menyebut tidak bisa hadir karena ada kegiatan lain yang sudah terjadwal sebelumnya. Demikian juga Kadis Pendidikan sudah langsung diundang.

Martua Situmorang, pemerhati pendidikan yang diundang untuk menghadiri kegiatan itu dalam sesi diskusi menyatakan pentingnya Lomba Literasi itu dilaksanakan. Ia berharap, dapat dijadwalkan ulang dengan koordinasi yang baik dengan pihak terkait terutama Dinas Pendidikan Tapanuli Utara.

Sementara itu, Sekretaris Dinas Pendidikan Tapanuli Utara Martua Lumban Gaol yang dikonfirmasi wartawan secara terbuka pada diskusi itu menyebutkan, pihaknya menyayangkan peserta Lomba tidak ada yang hadir. Namun ia menggarisbawahi, panitia penylenggara seyogyanya menyertakan Dinas Pendidikan Tapanuli Utara dalam undangan sebagai ikut mengetahui.

Literasi adalah istilah umum yang merujuk kepada seperangkat kemampuan dan keterampilan individu dalam membaca, menulis, berbicara, menghitung dan memecahkan masalah pada tingkat keahlian tertentu yang diperlukan dalam kehidupan sehari-hari.

Sekitar pukul 11.00 WIB, acara ditutup dengan doa oleh Ketua Yayasan Bisukma Bangun Bangsa Erikson Sianipar.

reporter | Jansen Simanjuntak

Related posts

Leave a Comment