TOPMETRO.NEWS – Pendamping Prabowo (Prabowo Subianto) dalam kancang pencapresan tahun 2024 yang paling tepat menurut pengamat adalah Air Langga Hartarto.
Pendamping Prabowo yang satu ini bikin Partai Golkar punya daya tawar tinggi mengusung Ketua Umum Airlangga Hartarto sebagai pendamping Bakal calon presiden (Bacapres) di ajang Pilpres tahun depan.
Ikhwal pendamping Prabowo ini, dikatakan pengamat komunikasi politik Universitas Paramadina Hendri Satrio.
BACA PULA | Pilkades Serentak, Kapolres PSP Tegas Minta Warga Jaga Kamtibmas!
Seperti dilansir TOPMETRO.NEWS pada Selasa 15 Agustus 2023.
“Kesempatan Golkar mendorong kadernya untuk menjadi Cawapres Prabowo, cukup besar,” ujarnya kepada wartawan kemarin.
Hendri menilai Airlangga Hartarto punya rekam jejak yang baik di bidang ekonomi. Hendri mengatakan peluang Airlangga menjadi pendamping Prabowo (red, bakal calon wakil presiden) perlu juga memperhitungkan lobi PAN.
BACA PULA | Korban Bencana Puting Beliung di Samosir Terima Bantuan
Sekadar diketahui, PAN mendorong Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir untuk maju sebagai pasangan Prabowo. “Di koalisi itu masih ada PAN yang gencar mendorong Erick Thohir. Kita lihat bagaimana nantinya,” katanya.
Meski begitu, Golkar disebut tetap punya peluang besar dibandingkan PAN, caranya yaitu lewat pendekatan kepada Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka yang merupakan putera dari Presiden Joko Widodo.
Partai Golkar bisa merekrut Gibran menjadi kader partai berlambang Pohon Beringin itu.
BACA PULA | Indonesia-Kamboja Bahas Komitmen Kerja Sama Berantas Perdagangan Orang dalam Forum DGICM ke-26
“Satu hal yang perlu diperhatikan adalah keberadaan Gibran. Dengan hadirnya Gibran, Golkar bisa tetap mendorong kadernya menjadi cawapres Pak Prabowo. Syaratnya, mengangkat Gibran sebagai kader Golkar,” imbuhnya.
Hendri menilai, titik tawar Golkar dalam koalisi masih besar. Partai Golkar dinilai solid meskipun diterpa isu musyawarah luar biasa (munaslub). Tetapi ia menekankan dengan masuknya Partai Golkar ke koalisi Prabowo, posisi tawar-menawar itu berubah menjadi lobi politik.
“Sangat besar titik tawar Golkar, tapi karena Golkar sudah bergabung ke koalisi, tawar-menawar menjadi lobi dengan partai lain untuk bisa mendorong Airlangga menjadi calon wakil presiden,” ucapnya.
BACA PULA | Suami Jangan Tertipu..!!! Perhatikan Ini, Tanda Wanita Klimaks Bercinta
Hendri menjelaskan dalam mendulang suara, Partai Golkar bisa merekrut Gibran untuk masuk ke partai tersebut. Meski demikian, menurutnya bukan anak muda yang disasar. Melainkan suara dari para pendukung Presiden Joko Widodo. Selain itu, Gibran juga menurutnya berpotensi mendapat suara dari Aparatur Sipil Negara (ASN).
“Masuknya Gibran merupakan suara pendukung Jokowi. Jadi bukan anak muda yang disasar, melainkan jajaran aparat dan para pendukung Jokowi. Bukan tentang anak muda,” papar Hendri menanggapi Airlangga Hartarto dinilai tepat sebagai pendamping Prabowo.
