topmetro.news – Bupati Samosir Vandiko T Gultom melakukan pengambilan sumpah/janji dan melantik 225 CPNS menjadi PNS, di Aula AE Manihuruk, Pangururan, Rabu (18/10/2023).
Hadir Kepala BKPSDM Rohani Bakara, Kadisdikpora Jhonson Gultom, Kadis Kesehatan Dina Hutapea, Kadishub Laspayer Sipayung, Sekdis Kebudayaan dan Pariwisata Hamonangan Tampubolon, Kabid IKP Diskominfo Togarma Naibaho.
Pengambilan sumpah dan pelantikan itu berdasarkan SK Bupati Samosir Nomor 321 Tahun 2023 tentang Pengangkatan Calon Pegawai Negeri Sipil menjadi Pegawai Negeri Sipil. Setelah pelantikan, Bupati Samosir menyerahkan petikan SK PNS secara simbolis. Terdiri dari Golongan III sebanyak 83 orang, Golongan II sebanyak 142 orang. CPNS yang ikut pelantikan merupakan Formasi Umum dan STTD Kementerian Perhubungan.
Dalam amanatnya, Bupati Samosir mengatakan, pengucapan sumpah/janji merupakan komitmen untuk menerima dan menjalankan pekerjaan secara totalitas. PNS harus memiliki profesionalisme tinggi dan memiliki pengabdian kepada bangsa dan negara, juga kepada masyarakat. Yang berarti seorang PNS harus memiliki sikap dan perilaku yang senantiasa mementingkan kepentingan umum. Mengutamakan kepentingan bangsa dan negara daripada kepentingan pribadi atau golongan.
Ia juga mengingatkan, sebagai PNS tidak hanya asal bekerja atau sekedar mencari nafkah. Tetapi PNS harus menguasai dan memahami tupoksi dengan segala instrumen yang mendasarinya. Untuk itu, Vandiko menekankan PNS harus mempunyai ketekunan, keuletan, komitmen, integritas, disiplin, ikhlas dan irama kerja yang pasti dalam membangun tim kerja yang tangguh.
Lebih lanjut, Bupati Samosir menyampaikan agar PNS yang baru mengucapkan sumpah/janji untuk menjaga martabat, kehormatan, tingkah laku dalam bertindak. Serta meningkatkan nasionalisme, jujur, bersih dan bersemangat dalam menyelenggarakan tugas negara.
Memasuki tahapan Pemilu 2024, Bupati Samosir juga mengingatkan seluruh ASN untuk menjaga sikap netralitas. Ia tidak akan segan-segan melakukan penindakan apabila terlibat dalam politik praktis.
“Saya ingatkan kembali. Memang kita diberikan hak pilih. Mari kita gunakan. Tapi bukan berarti mengarahkan maupun menjadi tim sukses. Bagi yang ketahuan akan saya tindak sesuai dengan peraturan yang berlaku,” tegas Vandiko T Gultom.
sumber | RELIS