Bupati Zahir Kecewa di Pelantikan KONI Batubara

Ir Zahir MAP sangat merasa kecewa dan marah. Namun kekecewaan serta rasa marah Bupati Batubara tersebut disampaikan secara wajar dan masih begitu santun tidak berapi-api dalam pidatonya usai dilantiknya pengurus KONI Batubara 2023-2027 oleh Pengurus KONI Sumut.
Advertisement

topmetro.news – Ir Zahir MAP sangat merasa kecewa dan marah. Namun kecewa serta rasa marah Bupati Batubara tersebut disampaikan secara wajar dan masih begitu santun tidak berapi-api dalam pidatonya usai dilantiknya pengurus KONI Batubara 2023-2027 oleh Pengurus KONI Sumut.

Saat berpidato dalam pelantikan KONI Batubara yang mengambil tempat di Pendopo Perjuangan Jalan Lintas Desa Simpang Dolok, Kecamatan Datuk Limapuluh itu, awalnya Zahir mempertanyakan siapa dan pihak mana yang diundang dalam pelantikan pengurus KONI Batubara kali ini.

Namun tak berselang lama, Bupati Zahir langsung membacakan satu per satu sembari bertanya perihal kehadiran perwakilan beberapa perusahaan yang telah diundang dalam pelantikan KONI tersebut. Ia menanyakan perwakilan Bank Sumut, perwakilan Perkebunan PT Socfindo, Kebun PTPN 4 TIU, Kebun PTPN 3 Dusun Hulu, PT PP Lonsum, PT Wilmar, PT Dombs Mas, PT Inalum, dan pihak Managemen Singapore Land.

“Saya pikir sedikit yang hadir. Tapi ternyata yang datang semua di sini kebanyakan pengurus yang mau dilantik. Mana itu perusahaan-perusahaan yang seharusnya mendukung penuh kemajuan olahraga di Batubara. Inikan berarti tidak ada wibawa. Tidak dimintai dana. Hanya hadir saja tidak bisa,” bilang Bupati Batubara seraya menyindir secara halus.

“Tulis dan beritakan, kalau perusahaan-perusahaan di Batubara tidak punya empati terhadap kemajuan dan perkembangan olahraga. Padahal wajib itu ditanya soal CSR-nya. Kalau tidak bisa bermanfaat bagi daerah, kita usir saja mereka dari Batubara. Ngapai mereka ada, tapi cuma mau mengambil keuntungan dari Batubara?” ujarnya.

Zahir juga menyinggung bahwa tidak cukup hanya mengandalkan APBD Batubara guna membiayai kemajuan olahraga di Batubara. Apalagi ternyata Program P3K itu dibebankan pada belanja daerah masing-masing.

“Di sini saya lihat pengurus KONI yang dilantik hebat-hebat dan dipilih dari semua pengurus cabang olahraga. Jadi KONI Batubara harus audensi ke perusahaan-perusahaan tersebut untuk mempertanyakan komitmen mereka terhadap kemajuan olahraga melalui dana CSR,” tutup Zahir.

reporter | Bimais Pasaribu

Related posts

Leave a Comment