Diduga Simpan Buku-Buku Sejarah dan Budaya, Disperpusip Toba Sambangi Museum dan Perpustakaan Sisingamangaraja XII di Balige

Dinas Perpustakaan dan Arsip Toba menerima informasi dari masyarakat sekitar dugaan adanya sejumlah buku-buku penting tentang literasi budaya 'habatahon' (buku-buku sejarah terkait Budaya Batak-red) di Mueum Sisingamangaraja XII Balige.

topmetro.news – Dinas Perpustakaan dan Arsip Toba menerima informasi dari masyarakat sekitar dugaan adanya sejumlah buku-buku penting tentang literasi budaya ‘habatahon’ (buku-buku sejarah terkait Budaya Batak-red) di Mueum Sisingamangaraja XII Balige.

Selain itu, menurut informasi, sejarah mengenai Pahlawan Nasional Sisingamangaraja XII juga ada di museum dan perpustakaan itu.

Oleh karenanya, pihak Dinas Perpusip Toba pun menyambangi Museum dan Perpustakaan Pahlawan Nasional Sisingamangaraja XII, Jumat pagi (3/11/2023). Lokasinya berada di sekitaran Makam Pahlawan Sisingamangaraja XII Jalan Pagarbatu Soposurung Balige.

Dalam kunjungannya, Kadis Perpustakaan dan Arsip Toba Ir Pergaulan Sianipar didampingi Kabid Perpustakaan Ulibasa Simanjuntak SE dan dua staf pustakawan terampilnya, Rony DR Lubis SSI dan Kartison Simanjuntak AMd SSi, langsung disambut baik pihak pemelihara (penjaga) Makam dan Museum Pahlawan Nasional Sisingamangaraja XII tersebut, yang diketahui ber-Marga Sinambela.

Usai menyampaikan maksud dan tujuan kedatangan, Pargaulan bersama staf dengan bantuan penjaga makam, langsung meninjau dan mencek dugaan keberadaan buku-buku penting tersebut.

Perawatan

Terlihat sebahagian buku-buku di cek dengan sangat teliti dan penuh kehati-hatian. Pasalnya, sebahagian buku-buku sudah terlihat usang dan tidak terawat baik.

“Kami masih teliti sebahagian. Terutama buku-buku yang di luar lemari penyimpanan ini. Terkait literasi yang kita harapkan, untuk sementara ini belum ada kami temukan,” ucap Pargaulan saat wawancara dengan awak media.

Sementara sejumlah buku yang masih tersusun rapi di dalam lemari perpustakaan itu, Pargaulan dengan santun meminta kepada pihak penjaga museum, untuk menyepakati, dalam waktu dekat dapat membukanya secara bersama.

“Waktu dekat, kita eksplor lagi, buku apa yang ada di dalam. Karna tadi ketepatan ada beberapa lemari ini, kuncinya belum ada. Kami berharap, kita menemukan buku- buku lama. Terkhusus terkait Sisingamangaraja dan Budaya Batak, karna sangat sulit kita cari di toko buku. Mudah-mudahan lah kita dapat untuk beberapa hari ke depan,” harapnya.

Pargaulan meneruskan, terkait keberadaan buku-buku itu, pihaknya berencana, jika ada ijin dari pengelola museum, akan mereka bawa ke Perpustakaan Daerah Toba. Tujuannya agar lebih terawat dan para pembaca dapat mengaksesnya.

Sebelumnya, dalam kunjungan ke museum tersebut, Pargaulan dan pihaknya juga terlihat menggunakan fasilitas mobil perpustakaan keliling. Mobil ini merupakan aset Dinas Perpustakaan dan Arsip Daerah Toba.

Diketahui, Gedung Museum dan Perpustakaan Pahlawan Nasional Sisingamangaraja XII di Soposurung Balige, diresmikan pada tanggal 23 April 2010 oleh mantan Rektor Universitas Mpu Tantular Prof Dr Kanjeng Raden Hario Tumenggung Kusumonagoro (KRHT) Tarnama Sinambela.

reporter | Guntur

Related posts

Leave a Comment