Kapolda Sumut Keynote Speaker Seminar Nasional Pembukaan Kaderisasi Tingkat Menengah DPD GMNI Sumut

Kapolda Sumut Irjen Pol Agung Setya Imam Effendi menjadi pembicara seminar nasional pembukaan kaderisasi tingkat menengah DPD GMNI Sumut, Senin (11/12/2023).

topmetro.news – Kapolda Sumut Irjen Pol Agung Setya Imam Effendi menjadi pembicara seminar nasional pembukaan kaderisasi tingkat menengah DPD GMNI Sumut, Senin (11/12/2023).

Bertempat di Aula Raja Inal Siregar Kantor Gubsu, pada acara seminar nasional itu hadir Asisten Perekonomian dan Pembangunan Pemprov Sumut Agus Tripiyono, mewakili Bea Cuka Carl Augustinus Hothinca Soutihon Tampubolon, Ketua DPD GMNI Sumut Daniel Sigalingging, PA GMNI Sumut Frien Jones Tambun, serta akademisi Shohibul Anshor Siregar.

Dalam pemaparannya, Irjen Pol Agung menerangkan, bangsa ini diharapkan agar bisa hidup sepanjang masa. Oleh sebab itu, melihat ekonomi tidak bisa dari satu perspektif saja. Tetapi keamanan juga harus jadi perhatian.

“Saya mengajak semuanya untuk memahami bahwa sejatinya ekonomi di negara ini harus dikelola dengan baik,” terangnya. Ia juga mengingatkan, bahwa negara telah berhasil melewati masa-masa ekonomi sulit ketika di masa Pandemi Covid-19.

Agung mengungkapkan, kondisi inflasi ekonomi membuat harga bahan pokok di pasaran naik terus atau turun. Di sini, kepolisian menjadi bagian pengendali masalah inflasi tersebut.

“Jika tidak terkendali, akan terjadi bahan pangan dan pokok akan tinggi. Walau begitu kita mampu menyerap pendapatan 80 persen dari pengguna online, atau COD. Dan itu kita lihat baik-baik saja,” ungkapnya.

Ekonomi Global

Agung menerangkan, saat ini kita juga tengah meghadapi tantangan ekonomi secara global. Oleh karena itu sumber daya manusia harus diubah, sehingga adanya kesetaraan ekonomi yang harus dikelola dari pekerjanya, produktifitasnya dan investasinya.

“Produk kita untuk menciptakan barang bagus dengan harga murah sangat kurang. Sehingga Indonesia dijadikan sebagai pasar saja bagi negara luar,” terangnya.

Untuk mengubah masa depan ekonomi Indonesia, menjadi fokus yang ingin ia sampaikan. Bahwa pembangunan sumber daya manusia dengan pengetahuan tidak bisa terpisahkan.

“Pemerataan pembangunan menjadi tantangan untuk kita semua, tidak hanya di daerah tetapi seluruh Indonesia. Pemerintah dan negara tidak bisa dipisahkan. Sebab pemerintah tugasnya adalah memberikan pelayanan kepada masyarakat,” ujar mantan Asops Kapolri tersebut.

“Sehingga, Indonesia Emas bukan mimpi. Tetapi harus diwujudkan bersama-sama dengan menjadikan negara berpendapatan tinggi harus dikelola dengan baik,” harap Kapoldasu.

sumber | RELIS

Related posts

Leave a Comment