topmetro.news – Kelanjutan even internasional, Power Boat F1 H20 Lake Toba untuk tahun 2024 menjadi tanda tanya besar. Pasalnya, waktu pelaksanaan tidak sampai sebulan lagi (23-25 Februari 2024), namun hingga saat ini tidak ada tanda-tanda persiapan.
Salah satu yang mempertanyakan hal ini adalah Raya Timbul Manurung, yang sehari-hari aktif di Badan Pariwisata Sumatera Utara (North Sumatera Tourism Board).
Ia bahkan khawatir, jangan-jangan semua pihak terkait dengan even tersebut sudah lupa, karena masing-masing sibuk dengan urusan Pemilu 2024.
“Apa memang sudah lupa atau gimana? Padahal Indonesia sudah teken kontrak untuk jadi tuan rumah Power Boat F1 H20 Lake Toba hingga tahun 2027. Dan kontrak itu tidak main-main. Harus kita jalankan. kalau tidak bisa rusak nama negara ini,” katanya kepada media ini, Minggu (28/1/2024).
Sepengetahuan Ratiman, sapaan akrabnya, bahwa pemilihan tuan rumah dan jadwal even itu sudah terukur dan pasti. Karena tentunya menyangkut dengan efisiensi. Di mana peralatan even power boat itu diangkut dengan kontainer dalam jumlah besar.
“Sehingga pengaturan lokasi tuan rumah sudah sedemikian rupa, supaya jalur perjalanan peralatan dan akomodasi itu tidak mondar-mandir misalnya. Sehingga Indonesia sebagai tuan rumah sebagaimana jadwal yang sudah ada, harus bertanggung jawab penuh,” tegasnya.
Faktanya sampai saat ini, lanjut Ratiman, belum nampak ada persiapan sama sekali terkait Power Boat F1 H20 Lake Toba ini. “Padahal peralatan dan akomodasi peserta sudah dalam perjalanan menuju Indonesia. Bagaimana kalau mereka sudah tiba dan menemukan seakan belum ada apa-apa?” tanyanya.
Pemilik Klub
Ratiman juga mengingatkan, bahwa berbeda dengan tahun lalu, di mana yang datang hanya peserta dan kru, maka nanti kemungkinan besar akan ikut hadir para pemilik klub.
“Seperti kita tahu, bahwa para pemilik klub itu adalah orang-orang kaya. Mereka akan datang beserta rombongan dengan jet pribadi. Sekaligus juga ingin berwisata dan melihat, seperti apa pelaksanaan even power boat itu di Indonesia. Positif atau negatif penilaian mereka, akan sangat mempengaruhi kelanjutan even ini di Indonesia,” paparnya.
Oleh karena itu, Ratiman mengingatkan, agar semua pihak terkait segera melakukan persiapan. “Jangan sampai lupa karena sibuk memikirkan Pemilu. Ingat, mereka tidak perduli alasan apa pun, Jadwal tetap jadwal,” tutupnya.
Sebagaimana diketahui, Danau Toba menjadi salah satu lokasi pelaksanaan seri ajang balap perahu super cepat paling bergengsi di dunia tersebut. Kejuaraan ini merupakan kelas tertinggi dalam perlombaan powerboat yang juga menyandang nama F1.
Selama lima tahun, di Danau Toba akan berlangung even tersebut pada lokasi yang sama, karena telah menjadi agenda balap dunia tersebut.
penulis | Raja P Simbolon
