KPU Sumut: Distribusi Logistik Pemilu Dimulai 1 Februari 2024

KPU Sumut memastikan logistik Pemilu 2024 akan didistribusikan pada 1 Februari. Serta tiba di TPS (tempat pemungutan suara) paling lambat 13 Februari 2024.

topmetro.news – KPU Sumut memastikan logistik Pemilu 2024 akan didistribusikan pada 1 Februari. Serta tiba di TPS (tempat pemungutan suara) paling lambat 13 Februari 2024.

Ketua Divisi SDM dan Litbang KPU Sumut Robby Effendi mengatakan, selama proses pendistribusian surat suara, KPU Sumut melibatkan unsur TNI, Polri, dan pemerintah daerah untuk membantu melakukan jalannya pengamanan.

“Logistik Pemilu tersebut kita pastikan tersimpan dengan aman karena mendapatkan pengawasan dan pengamanan ketat,” kata Robby menjawab wartawan, Selasa (30/1/2024).

Selain itu, KPU dan Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Sumut juga meningkatkan koordinasi agar pendistribusian logistik Pemilu 2024 berjalan aman dan lancar hingga sampai TPS.

“Kami terus melakukan koordinasi dengan pemangku kebijakan terkait dalam pengawasan logistik Pemilu 2024,” ujar Koordinator Divisi Hubungan Masyarakat Data Informasi Bawaslu Sumut Saut Boangmanalu.

Saut menjelaskan, peningkatkan koordinasi tersebut adalah sebagai salah satu langkah agar proses pendistribusian logistik tersebut berjalan dengan baik. Atau sesuai dengan peraturan yang ada.

“Komunikasi merupakan kata kunci kepada KPU agar proses pendistribusian ini berjalan dengan peraturan yang sudah ditetapkan. Untuk memastikan logistik ini bisa terdistribusi sesuai dengan tempat, lokasi serta jumlah yang sudahdiatur,” ungkapnya.

Berdasarkan pengawasan di lapangan, Saut mengatakan saat ini seluruh logisitik Pemilu untuk 14 Febuari 2024 tengah menjalani tahap setting dan packing di seluruh kabupaten/kota di Sumut.

“Yang kita dapat distribusi logistik sampai ke kabupaten/kota sudah 100 persen. Logistik tersebut sedang berlangsung penyusunan, yang nantinya akan tersalurkan ke kecamatan dan TPS-TPS,” ujarnya.

Ia menambahkan, Bawaslu terus melakukan pengawasan melekat. Sehingga pendistribusian logistik tersebut tidak mengalami permasalahan.

“Pendistribusian ke kecamatan perlu diwanti-wanti atau diwaspadai. Karena sering kali terjadi logistik salah kirim. Untuk itu kita terus melakukan pengawasan,” pungkasnya.

penulis | Erris JN

Related posts

Leave a Comment