topmetro.news – Pj Gubernur Sumut Hassanudin menekankan pentingnya rasio ketersediaan tempat tidur di rumah sakit. Hal ini, menurutnya merupakan standar WHO sebagai pelayanan kesehatan untuk masyarakat.
WHO menetapkan rasio ketersediaan tempat tidur rumah sakit 1 per 1.000 penduduk dan saat ini Kabupaten Simalungun sedang mengejar hal tersebut. Salah satunya dengan membangun Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Tuan Rondahaim Pematangraya.
“Concern Pak Bupati terkait kesehatan memang luar biasa. Saat ini rasio tempat tidur di Simalungun masih 0,47. Dan beliau berupaya mengejar hal tersebut lewat RSUD Rondahaim Pematangraya. Ini upaya yang luar biasa,” kata Hassanudin, usai meremikan RSUD Tuan Rondahaim Pematangraya, di Komplek Perkantoran SKPD Pemkab Simalungun, Rabu (28/2/2024).
Fasilitas yang ada di RSUD Rondahaim Pematangraya cukup lengkap. Antara lain polibedah, polianak, poligigi, polijiwa, poliparu, neurologi, dan layanan lainnya. Hassanudin berharap layanan ini dapat maksimal untuk masyarakat.
“Cukup lengkap. Punya dokter spesialis, fasiltas bagus. Kita harap ke depannya semakin baik lagi. Fasilitas bertambah, dokter bertambah, sehingga masyarakat terlayani dengan baik,” kata Hassanudin.
Akses Kesehatan
Bupati Simalungun Radiapoh Hasiholan Sinaga mengatakan, RSUD Rondahaim Pematangraya bertujuan untuk mempermudah akses masyarakat pada layanan kesehatan. Selain itu, dengan fasilitas dan tenaga media yang berkualitas, ia berharap masyarakat Simalungun, tidak ke luar kota untuk mendapat layanan kesehatan.
“Ada tiga RSUD kita dan memiliki fasilitas dan tenaga medis yang baik. Jadi tidak perlu ke Malaysia berobat. Di sini saja sudah cukup. Kita maksimalkan RSUD kita,” kata Radiapoh Hasiholan Sinaga.
Hadir Wakil Bupati Simalungun Zonny Waldy dan unsur Forkopimda. Hadir juga Kepala Badan Perencanaan Pembangunan, Penelitian dan Pengembangan Sumut Hasmirizal Lubis, Kepala Badan Keuangan dan Aset Daerah Sumut Ismael Parenus Sinaga, Kadis Kesehatan Sumut Alwi Mujahit. Serta para tokoh masyarakat, tokoh adat dan tokoh pemuda di Simalungun.
penulis | Erris JN
