SMSI Sumut Luncurkan Buku Ekspedisi Kaldera Toba: Raih Kembali Predikat Hijau UNESCO…!

SMSI (Serikat Media Siber Indonesia) Sumut terus menggaungkan upaya untuk meraih kembali Predikat Kartu Hijau (Green Card) Geopark Kaldera Toba, Sumatera Utara dari UNESCO.

topmetro.news – SMSI (Serikat Media Siber Indonesia) Sumut terus menggaungkan upaya untuk meraih kembali Predikat Kartu Hijau (Green Card) Geopark Kaldera Toba, Sumatera Utara dari UNESCO.

Selain itu SMSI Sumut juga terus mendorong dengan serius agar predikat itu dapat kembali ke Kaldera Danau Toba.

Pemprov Sumut juga menyatakan komitmen bersama soal ini. Salah satunya dengan merevisi kembali struktur badan yang mengelola Geopark Kaldera Toba dan menyiapkan beberapa draf rekomendasi tentang validasi kawasan.

Hal tersebut mengemuka dalam peluncurkan Buku ‘Ekspedisi Kaldera, Toba Peduli Ekosistem’, catatan jurnalistik media siber, oleh SMSI Sumut bertepatan pada momen HUT ke-7 SMSI, di Ballroom Hotel Grand Mercure Medan, Jumat (8/3/2024) malam.

Ketua SMSI Sumut Erris J Napitupulu mengatakan, Buku ‘Ekspedisi Kaldera Toba’ itu berisikan laporan ekspedisi SMSI ke geosite-geosite di Geopark Kaldera Toba. Ekspedisi itu sendiri digelar SMSI Sumut dalam rangkaian kegiatan Hari Pers Nasional (HPN) 2023.

Erris berharap, buku setebal 182 halaman tersebut dapat menjadi bacaan yang menarik. Juga menginspirasi dan edukasi serta referensi berharga bagi semua pembaca lintas generasi.

“Namun terutama sebenarnya harapan dan tujuan kita lewat hadirnya buku ini adalah semakin meningkatnya kesadaran semua stakeholder untuk mengembalikan ‘predikat hijau’ dari UNESCO untuk Geopark Kaldera Toba dari predikat kuning saat ini,” ujar Erris dalam sambutannya.

Apresiasi

Pj Gubernur Sumut Hassanudin dalam sambutannya melalui Kadis Kebudayaan, Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Zumri Sulthony, mengapresiasi SMSI yang telah menghadirkan Buku ‘Ekspedisi Kaldera Toba’, yang berisikan, masukan, saran, dan bahkan pemikiran kritis itu.

Kata Pj Gubsu, Pemprov Sumut bersama delapan daerah Kawasan Danau Toba beserta seluruh komponen elemen masyarakat, harus saling bahu-membahu mendukung pengembangan dan pembangunan di wilayah itu. Delapan daerah itu yakni, Pemkab Toba, Samosir, Tapanuli Utara, Humbang Hasundutan, Simalungun, Karo, Dairi, dan Pakpak Bharat.

Zumri Sulthony mengatakan kesamaan pandangannya dengan SMSI Sumut, bahwa predikat kuning Geopark Kaldera Toba harus kembali ke hijau. Upaya itu, katanya, tidak cukup mengharapkan peran satu pihak saja, melainkan tanggung jawab bersama.

Dalam hal ini, Pemprov Sumut berkoordinasi dengan pemda di sekitar Danau Toba serta komponen masyarakat. Selain itu juga telah menyiapkan beberapa draf rekomendasi tentang validasi kawasan.

Ia juga menegaskan, bahwa permasalahan tidak hanya sebatas tentang lingkungan semata. Akan tetapi ada beberapa hal yang harus menjadi perhatian. Di antaranya tentang panel-panel informasi yang akurat tentang ‘geopark’ itu sendiri, di mana ada 16 ‘geosite’ di Kawasan Danau Toba.

Kemudian harus ada kolaborasi secara internasional dalam membangun komunikasi dan promosi tentang Danau Toba, serta menyiapkan penelitian termasuk kearifan budaya lokal.

“Tentunya dengan adanya buku ini, menjadi rujukan dan referensi. Sehingga pembenahan dan pembangunan Kawasan Danau Toba bisa dirasakan oleh masyarakat di sekitarnya,” ujar Zumri.

Terima Kasih

Ketua SMSI Sumut Erris J Napitupulu menambahkan, Buku ‘Ekspedisi Kaldera Toba’ sebelumnya telah diluncurkan secara nasional di Jakarta pada 2023, oleh Ketua Umum SMSI Pusat Firdaus.

“Dan pada kesempatan ini saya berterima kasih kepada Ketum SMSI Pusat Pak Firdaus atas arahannya. Kepada Sekjen Pak Nasir selaku editor dan kepada semua tim penulis dan foto atas terbitnya buku ini. Juga atas dukungan Pemprov Sumut yang telah membantu memperbanyak eksemplar buku ini,” ujar Erris.

Pada kesempatan itu, Erris juga menyerahkan buku tersebut beserta cenderamata kepada Pj Gubsu melalui Kadis Budparekraf. Juga kepada para undangan, serta kepada pengurus SMSI kabupaten/kota.

Pada peluncurkan Buku ‘Ekspedisi Kaldera Toba’ tersebut, juga hadir perwakilan Pangdam I/BB dan Polda Sumut. Kemudian, Kadis Perpustakaan dan Kearsipan Laksamana Medan Putra Siregar mewakili wali kota, Wong Chun Sen Tarigan mewaklili pimpinan DPRD Medan, Kadis Kominfo Pematang Siantar Johannes Sihombing mewakili wali kota.

Kemudian hadir juga Ketua PWI Sumut Farianda Putra Sinik, Ketua DKP Sumut M Syahrir, jajaran pengurus SMSI Sumut. Lalu dari SMSI kabupaten/kota, di antaranya Edison Tamba (Deli Serdang), Ridwan Napitupulu (Tebingtinggi), Zuhari (Serdang Bedagai), Rivay Bakkara (Siantar Simalungun), Jan Pieter Simorangkir (Tapanuli Utara), Julpan Tambunan (Tapanuli Selatan), Syawaluddin (Mandailing Natal), Teguh Adi Putra Sitorus (Labuhanbatu Raya), dan Siswanto (Binjai Langkat).

Selain itu, hadir dari kalangan mahasiswa dan pemuda, yakni UINSU, USM, dan Generasi Muda Pasaribu Medan Sekitarnya (GMP-MS). Serta para jurnalis media siber.

sumber | RELIS

Related posts

Leave a Comment