BMI Madina Pertanyakan Solusi Apa yang Diberikan Wakil Bupati Madina Terkait PETI Kotanopan

Ketua DPC Banteng Muda Indonesia Mandailing Natal (BMI Madina) Salman Rais Daulay menegaskan, bahwa Pertambangan Emas Tanpa Izin (PETI) menggunakan alat berat seperti excavator (beko) adalah kegiatan terlarang.

topmetro.news – Ketua DPC Banteng Muda Indonesia Mandailing Natal (BMI Madina) Salman Rais Daulay menegaskan, bahwa Pertambangan Emas Tanpa Izin (PETI) menggunakan alat berat seperti excavator (beko) adalah kegiatan terlarang.

Alasan pelarangan tersebut adalah, karena kegiatan itu dapat merusak lingkungan dan keberlangsungan seluruh ekosistem yang ada.

“Setelah PETI habis, produksi mereka oknum penambang akan meninggalkan galian, kerukan tanah yang menyebabkan kerusakan yang dapat membahayakan masyarakat sekitar wilayah bekas PETI,” katanya kepada media, Senin (1/4/2024).

“Kegiatan PETI Batang Natal contoh sisa alat tambang ilegal pakai alat berat, hancur lebur wilayah itu. Sekarang kondisi ekonomi di sana pascahabisnya lahan tambang sangat memprihatinkan. Banyak masyarakat yang bingung harus berusaha apa sebab lahan pertanian sudah habis,” sambungnya.

Maka dari itu, Salman Daulay berharap agar aparat penegak hukum (APH) dalam hal ini kepolisian, segera bertindak tegas. “Dan jangan main-main. Sebab ini persoalan lingkungan. Dampaknya luas ke depan,” terangnya.

Ia juga menambahkan, bahwa terkait masalah ini, yang penting Pemkab Madina harus hadir. Bukan malah membiarkan lingkungan daerah sungai hancur begitu saja, tanpa ada solusi.

“Kalau Pemerintah Kabupaten Madina diam, sama saja membiarkan lingkungan kita hancur,” tandasnya kesal.

Ia pun mengingatkan, bahwa lokasi PETI Kotanopan adalah kampung halaman Wakil Bupati Madina Atika Azmi Uttami. Sehingga Salman heran, kenapa para oknum PETI itu sangat berani merusak kampung halaman seorang Wakil Bupati Madina.

“Saya pribadi tidak habis pikir. Apa yang ada di benak Ibu Wakil membiarkannya. Pertanyaannya, apa kah Beliau memang tidak mampu membuat solusi yang baik terhadap PETI ini?” pungkas Ketua BMI Madina ini.

reporter | TIM

Related posts

Leave a Comment