topmetro.news – PLN Unit Induk Distribusi (UID) Sumatera Utara menghadirkan 4 unit Stasiun Penyedia Listrik Umum (SPLU) di Tapanuli Tengah, Rabu (3/7/2024). Hal itu untuk mendukung nelayan mempercepat proses bongkar muat hasil laut kapal nelayan di Tempat Pelelangan Ikan (TPI) Kecamatan Sarudik, Tapteng.
Hutagalung, salah satu pemilik kapal nelayan menceritakan, sebelum adanya SPLU, proses bongkar muat ikan biasanya membutuhkan waktu kurang lebih dua jam. Menurutnya, selama proses tersebut membutuhkan daya listrik untuk penerangan.
“Setelah menggunakan SPLU, kami tidak perlu menyalakan mesin untuk penerangan kapal selama proses bongkar muat ikan. Sehingga dapat menekan biaya operasional untuk membeli bahan bakar,” ungkap Hutagalung.
Ia berharap, pemilik kapal lain juga dapat memanfaatkan keberadaan SPLU itu saat bersandar untuk membongkar muatan hasil laut di dermaga. Penggunaan SPLU terbukti dapat menurunkan biaya operasional hingga 70 persen.
Secara geografis, Kabupaten Tapanuli Tengah terletak di pesisir Pantai Barat Pulau Sumatera dengan panjang garis pantai 200 km, yang kaya akan potensi kelautan dan perikanan. Sebagian besar penduduk di Kabupaten Tapanuli Tengah memiliki mata pencarian sebagi nelayan.
Electrifying Marine
GM PLN Unit Induk Distribusi (UID) Sumut Saleh Siswanto mengatakan, SPLU dapat menunjang sektor perikanan dan kelautan di Tapanuli Tengah. Sehingga aktivitas bongkar muat hasil laut di dermaga dapat berjalan lebih efisien.
“SPLU merupakan inovasi PLN dalam mendukung ‘electrifying marine’, yang merupakan wujud dari transformasi PLN pilar ‘customer focused’, guna meningkatkan pelayanan listrik yang lebih mudah, terjangkau, dan andal untuk nelayan,” ucap Saleh.
Selain memudahkan nelayan, SPLU di Tempat Pelelangan Ikan (TPI) adalah bagian dari usaha PLN untuk mendorong transisi energi bersih. Serta juga untuk mengurangi emisi karbon.
“Hadirnya SPLU dapat mendukung efisiensi biaya operasional untuk kapal-kapal yang bersandar. Baik kapal ikan, kapal pariwisata, dan lain-lain. Sehingga dapat berimplikasi pada peningkatan roda ekonomi masyarakat sekitar,” tambah Saleh.
PLN akan terus mendorong program ‘electrifying marine’ dengan mengganti kebutuhan listrik kapal yang selama ini harus menyalakan mesin. Kini kapal-kapal yang berlabuh atau bersandar dapat menggunakan listrik PLN untuk memudahkan para nelayan dalam beraktivitas.
sumber | RELIS